Komnas HAM Usulkan Pidato Presiden di Hari HAM Internasional Sebagai Acara Kenegaraan
Diantaranya yakni kasus penembakan pendeta Yeremia, penyelesaian konflik agraria, trend terjadinya intoleransi, juga penanganan Covid-19.
lihat foto
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (16/11/2020).
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa pertemuannya tersebut didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Tadi kami mewakili Komnas HAM diterima pak Presiden didampingi pak Menkopolhukam dan Mensesneg dan Menkumham," ujar Taufan usai pertemuan.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yakni mengenai rencana usulan Komnas soal pidato Presiden pada hari HAM Internasional.
"Kita pertama bahas mengenai rencana usulan Komnas HAM soal pidato presiden terkait hari HAM internasional pada 10 Desember," kata dia.
Pihaknya kata Taufan mengusulkan agar pidato Presiden pada hari HAM Internasional dijadikan sebagai seremoni lembaga kenegaraan. Sehingga nantinya pidato Presiden di hari HAM internasional tersebut rutin dilakukan, siapapun pemimpinnya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Komnas HAM Terkait Kasus Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani
"Jadi siapapun nanti yang memimpin negara ini atau Komnas HAM, itu menjadi komitmen bangsa kita negara kita untuk hormati HAM. Jadi kita harap pidato kenegaraan menjadi suatu seremoni kenegaraan," tuturnya.
Selain itu terdapat sejumlah topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Diantaranya yakni kasus penembakan pendeta Yeremia, penyelesaian konflik agraria, trend terjadinya intoleransi, juga penanganan Covid-19.
"Selain itu juga membahas mengenai bagaimana membangun demokrasi tanpa kekerasan," pungkasnya.
