Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden Jokowi Dorong ASEAN Jadi Pemain Ekonomi Berbasis Digital

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya optimisme, karena menurutnya di tengah kesulitan terdapat kesempatan.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
Kemlu RI
Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) secara daring, Jumat (13/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mendorong ASEAN menjadi pemain besar dalam ekonomi berbasis digital, tidak hanya jadi pasar bagi industri digital.

Jokowi berharap ekonomi digital ASEAN nantinya dapat membantu UMKM masuk dalam rantai pasok global.

“Karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi ASEAN atau 89-99% dari ekonomi ASEAN. Percepatan transformasi digital UMKM akan mendorong bangkitnya roda perkonomian kawasan,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci ASEAN Business and Investment Summit 2020 (ABIS 2020) secara daring, Jumat (13/11/2020).

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya optimisme, karena menurutnya di tengah kesulitan terdapat kesempatan.

Salah satunya adalah percepatan perkembangan digitalisasi di berbagai bidang, dimana banyak aktivitas kerja, bisnis, dan pendidikan harus dilakukan secara virtual.

Baca juga: KTT Pleno Ke-37 ASEAN, Presiden Jokowi Sambut Kerangka Kerja Sama ASEAN Travel Corridor Agreement

“Potensi ekonomi digital ASEAN yang ditaksir mencapai USD 200 Miliar pada tahun 2025, baru dapat dipenuhi jika ASEAN mampu melakukan transformasi digital,” ujarnya.

Presiden juga melihat masih besarnya kesenjangan digital diantara negara-negara ASEAN.

Ia menekankan bahwa akses, keterjangkauan dan kapasitas merupakan 3 kunci utama agar demokratisasi digital dapat berjalan.

“Dalam kaitan ini, infrastruktur digital yang disertai pengembangan kapasitas SDM perlu untuk dipersiapkan secara matang,” ujarnya.

Penguatan sinergi menurut Jokowi sangat diperlukan guna menciptakan ekosistem digital yang kondusif.

Presiden mendorong penguatan kerja sama Kawasan untuk mengeliminasi hambatan perdagangan digital, serta membangun kepastian hukum.

"Perlunya menciptakan sinergi regulasi perdagangan digital serta kolaborasi kemitraan antara Pemerintah dan Swasta untuk memperkuat konektivitas Kawasan."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved