Senin, 6 Oktober 2025

Berpotensi Ciptakan Longsor di Musim Penghujan, Begini Potensi Pergerakan Tanah di Indonesia

Dua minggu terakhir banyak terjadi gerakan tanah di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, masyarakat diminta waspada postensi tanah longsor.

Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Agus Budianto 

Untuk wilayah Sulawesi, potensi pergerakan tanah yang tinggi diperkirakan akan meliputi Sulawesi bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian barat laut, kemudian Sulawesi Tengah dan Gorontalo bagian barat. 

Camat Rancabali Purnama (kiri) bersama Kapolsek Ciwidey AKP Kurniawan mengecek retakan tanah di Masjid Al Ikhlas, Kampung Cisabuk, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Rabu (18/2/2015). Tanah retak di Desa Cipelah sudah terjadi sejak 2013.
Camat Rancabali Purnama (kiri) bersama Kapolsek Ciwidey AKP Kurniawan mengecek retakan tanah di Masjid Al Ikhlas, Kampung Cisabuk, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Rabu (18/2/2015). Tanah retak di Desa Cipelah sudah terjadi sejak 2013. (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Sementara potensi pergerakan tanah menengah diperkirakan terjadi di Pulau Buru, Maluku.

Untuk wilayah Papua, Agus menegaskan potensi pergerakan tanahnya masih tinggi. 

"Terutama di daerah pegunungan (di Papua) potensinya (pergerakan tanah) tinggi. Dan khusus untuk Papua karena medan jalannya terjal itu perlu diwaspadai. Catatan longsor pernah terjadi ketika curah hujan (tinggi), maka ini yang harus diwaspadai," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved