KSAD Bentuk Tim Investigasi Gabungan Selidiki Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani
Tim tersebut bertugas untuk melakukan proses penyelidikan terkait empat peristiwa di Kabupaten Intan Jaya.
Selain itu, kata Dodik, pihak RSUD Nabire mengatakan Agustinus tidak mengalami luka serius, hasil dari foto radiologi tidak ditemukan kelaianan pada organ tubuhnya maupun terdapat pecahan proyektil bila ada yang tersisa, dan ia melarikan diri dari RSUD Nabire tanpa menyelesaikan administrasi.
Sedangkan untuk kasus hilangnya dua orang warga di Koramil Sugapa dan penembakan Pendeta Yeremia, kata Dodik, tim gabungan masih melakukan proses penyelidikan.
"Kasus kekerasan dan penembakan terhadap korban pendeta Yeremia Zanambani pada tanggal 19 September 2020 masih dalam proses penyelidikan dan akan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan oleh tim gabungan," kata Dodik.