Selasa, 7 Oktober 2025

Hari Pahlawan

Agenda Hari Pahlawan 10 November 2020 di Indonesia & Luar Negeri, Ada Penganugerahan Gelar Pahlawan

Hari Pahlawan merupakan momen bersejarah bagi Indonesia yang dapat diperingati melalui berbagai kegiatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SAMBUT HARI PAHLAWAN - Petugas Dekorasi Kota dan Reklame Bidang Pertamanan sedang melakukan perawatan rutin di areal Taman Makam Pahlawan Taruna, Rabu (21/10/2020). Perawatan rutin ini meliputi pengecatan dan pembersihan tempat bersejarah ini jelang menyambut perayaan Hari Pahlawan. 

Adapun bagi Instansi Pemerintah dan Non Pemerintah, Lembaga-lembaga yang tidak menyelenggarakan upacara bendera dapat menyaksikan Upacara Ziarah Nasional di TMPN Utama Kalibata dengan Inspektur Upacara Pesiden RI melalui siaran TVRI pada pukul 08.00 WIB s/d 09.00 WIB atau Chanel Youtube Kemensos RI (https://www.youtube.com/c/KemensosRI28)

- Pengibaran Bendera Merah Putih satu tiang penuh di setiap rumah, kantor, dan lingkungan pemukiman penduduk pada tanggal 10 November 2020.

- Hening Cipta secara serentak selama 60 detik dimulai pada pukul 08.15 waktu setempat dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

3. Kegiatan di Luar Negeri

Untuk Perwakilan RI di Luar Negeri, Acara Peringatan Hari Pahlawan disesuaikan dengan kondisi dan situasi setempat dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 >>> KLIK

Ilustrasi-Hari Pahlawan.
Ilustrasi-Hari Pahlawan. (Tribun Pekanbaru)

Sejarah Hari Pahlawan 

Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya.

Pada saat itu, peristiwa pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur.

Pertempuran besar itu, terjadi antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Dilansir Kemsos.go.id, pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar serta terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda.

Meski demikian, tetap terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan tersebut memuncak dan mengakibatkan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia.

Sehingga berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Kemudian, ada ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved