Minggu, 5 Oktober 2025

Aksi Boikot Produk Perancis, Jeritan Pedagang Kecil Hingga Reaksi Kalangan Pengusaha

Aprindo mendukung sikap Pemerintah RI tegas mengecam pernyataan Presiden Perancis Emanuel Macron yang telah melukai perasaan umat Islam di dunia

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Herudin
Keranjang belanja berisi produk Prancis yang diboikot di salah satu minimarket berbasis syariah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2020). Aksi boikot produk dari Prancis itu sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan melukai perasaan umat Islam di dunia. Tribunnews/Herudin 

"Jadi biarlah perdagangan berjalan seperti biasanya dan normal,” tambahnya.

Selain itu, Aprindo mendukung sikap Pemerintah RI tegas mengecam pernyataan Presiden Perancis Emanuel Macron yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia dan aksi aksi kekerasan yang tidak dapat di tolerir siapapun.

Baca juga: Pemerintah Tak Ikut Boikot Produk Perancis, MUI: Tidak Masalah

Pihaknya meminta ketegasan dari pihak berwenang agar tidak terjadi aksi yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha atas hal yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang memprovokasi dan cenderung anarkis.

“Kami meminta agar pemerintah RI, terus aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Perancis untuk menindaklanjuti sikap tegas, yang langsung disampaikan Presiden Joko Widodo, pada beberapa hari lalu,” tuturnya.

Aprindo menambahkan aksi ini tidak memberikan suatu manfaat apapun, justru makin membebani perekonomian khususnya sektor perdagangan yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah agar dapat memberi kontribusi sebesar 57,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Polisi Siap Jaga Obyek Vital

Polri sudah melakukan penjagaan di objek-objek vital yang milik perusahaan asing untuk mengantisipasi rencana sweeping yang mungkin dilakukan kelompok-kelompok tertentu.

Polri juga terus melakukan penggalangan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang anti terhadap produk-produk Prancis akibat pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Kami akan melakukan penjagaan di objek-objek vital Perancis termasuk swalayan-swalayan, semua dipatroli.

Untuk itu kami juga melakukan koordinasi dengan jajaran Polda,” ujar Kabid Humas Polri Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Agro Yuwono, Selasa (3/11).

Sambil tetap melakukan penjagaan, kata Agro, Polri juga memberikan edukasi lewat media sosial dalam bentuk meme atau video singkat ajakan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat ke pemerintah.

Polri telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya aksi sweeping atas produk Prancis imbas pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengenai karikatur Nabi Muhammad SAW.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan, pihaknya telah memerintahkan jajaran kepolisian di daerah dan Bareskrim Polri untuk mengantisipasi pelanggaran hukum.

“Terkait ajakan boikot produk Prancis, jadi pimpinan Polri telah memerintahkan jajaran, khususnya intelijen dan Bareskim untuk deteksi dini aksi-aksi berkaitan dengan ajakan-ajakan yang ada di medsos termasuk ajakan-ajakan boikot,” kata Brigjen Awi Setiyono.

Brigjen Awi Setiyono mengungkapkan, pihaknya tidak akan segan mengamankan para penyebar seruan pemboikotan tersebut jika terbukti melanggar aturan yang ada.

Brigjen Awi Setiyono
Brigjen Awi Setiyono (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved