Sabtu, 4 Oktober 2025

Elektabilitasnya Disebut Stagnan, PDIP : Berpolitik itu Bukan Memelototi Survei

Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan cenderung stagnan.

ist
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan cenderung stagnan.

Namun, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umumnya yakni Megawati Soekarnoputri mengajarkan bahwa berpolitik itu bukan hanya memelototi survei.

"Bagi PDI Perjuangan, kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa berpolitik itu bukan memelototi survei, berpolitik itu adalah kerja kebudayaan, membangun peradaban, mencerdaskan kehidupan berbangsa," ujar Hasto, menjawab pertanyaan wartawan pasca peresmian 13 kantor, patung Soekarno, dan sekolah partai, secara virtual, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Hasto: Politik Industri Berdikari untuk Penuhi Tujuan Bernegara

Hasto sendiri menilai hasil survei selalu bersifat dinamis dimana kadang bisa naik namun juga bisa turun. Hanya saja, hasil survei Indikator Politik disebut Hadto lebih tinggi dari hasil PDIP pada pemilu 2019.

Artinya, kata politikus asal Yogyakarta itu, masih banyak masyarakat yang percaya dengan PDI Perjuangan.

"Kalau tadi ada yang mengatakan elektoral PDIP 25,6 persen itu dikatakan stagnan, ya buat PDIP referensi kita adalah pada saat pemilu yang lalu dimana perolehan suara PDIP adalah 18,98 persen. Alhamdulillah rakyat masih memberikan kepercayaan kepada PDIP sehingga seluruh gerak kepartaian masih dapat dijalankan dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Respons Sejumlah Pengurus Daerah Terkait Peresmian 13 Kantor PDIP oleh Megawati

Sementara itu, Megawati juga sempat menyinggung masalah hasil survei. Menurut Presiden RI ke-5 itu hasil survei memang boleh dilihat akan tetapi jangan dijadikan pegangan.

"Saya selalu bilang survei boleh dilihat tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah. Katanya PDIP tinggi, pertahankan dan naikkan dong, masa nggak bisa, misalnya dengan apa, kerja, nggak ada kata lain, turun ke bawah," kata Megawati.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved