Nama Ganjar Teratas dalam Bursa Pilpres 2024 Versi Survei Indikator, Harta Kekayaanya Capai Rp 9,9 M
Berdasar hasil survei itu, Ganjar mendapat suara tertinggi sebesar 18,7 persen, mengalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kini tengah menjadi perbincangan.
Hal ini setelah lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya terkait bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (25/10/2020) kemarin.
Berdasar hasil survei itu, Ganjar mendapat suara tertinggi sebesar 18,7 persen, mengalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, dari survei yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya hingga terakhir, Ganjar terus mengalami kenaikan keterpilihan dari responden.
Baca juga: Ini Beberapa Lembaga Survei Sebut Ganjar Capres Teratas, Akankah Ganjar Gantikan Jokowi pada 2024?
Tercatat, pada Februari 2020 sebesar 9,1 persen.
Pada Mei 2020 sebanyak 11,8 persen, dan Juli 2020 sebesar 16,2 persen.
Survei dilakukan dengan menyodorkan 15 nama kepada responden.
Berikut lima belas nama yang disodorkan dan hasil surveinya:
- Ganjar Pranowo 18,7 persen.
- Prabowo Subianto 16,8 persen.
- Anies Baswedan 14,4 persen.
- Sandiaga Salahuddin Uno 8,8 persen.
- Ridwan Kamil 7,6 persen.
- Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen.
- Khofifah Indar Parawansa 4,0 persen.
- Gatot Nurmantyo 1,4 persen.
- M. Mahfud MD 1,3 persen.
- Airlangga Hartarto 1,2 persen.
- Puan Maharani 0,9 persen.
- Erick Thohir 0,8 persen.
- Tito Karnavian 0,4 persen.
- Muhaimin Iskandar 0,2 persen.
- Budi Gunawan 0,1 persen.
Survei Indikator dilaksanakan pada 24-30 September 2020 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel yang pernah diwawancarai langsung oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei terhadap 1.200 responden dilakukan melalui telepon karena dalam negeri sedang pandemi Covid-19.
Adapun margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Harta Kekayaan Ganjar

Sebagai pejabat publik, Ganjar berkewajiban melaporkan harta kekayaanya ke publik.
Berdasar catatan di laman elhkpn KPK, elhkpn.kpk.go.id, yang diakses Tribunnews.com, Senin (26/10/2020), alumni Fisipol UGM ini tercatat lima kali melaporkan LHKPN.

Laporan pertama disampaikan pada 1 Januari 2003 saat ia menjadi anggota DPR.
Saat itu, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp 286 juta.
Tujuh tahun kemudian, atau pada 1 Januari 2010, Ganjar kembali melaporkan LHKPN dimana hartanya bertambah menjadi Rp 1,6 miliar.
Menjelang dilantik sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013, Ganjar melaporkan LHKP dimana hartanya bertambah menjadi sebesar Rp 3,07 miliar.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Masyarakat yang Bosan Dengan Upaya Mencegah Covid-19 Adalah Ancaman Paling Berbahaya
Harta Ganjar terus mengalami kenaikan.
Saat mencalonkan diri untuk kedua kalinya pada 2018, Ganjar kembali melaporkan LHKPN.
Saat itu, hartanya dilaporkan sebesar Rp 6,7 miliar.
Terakhir, Ganjar melaporkan LHKPN pada 2019 dimana hartanya kini sebesar Rp 9,9 miliar.
Adapun harta Ganjar itu berupa tanah dan bangunan, kendaraan hingga sejumlah harta lainnya.
Politikus PDIP ini tercatat tidak memiliki hutang.
Berikut rician harta Ganjar sebagaimana dicatat dari laman elhkpn.kpk.go.id:
IA. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.197.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/99 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000,00
2. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/21 m2 di PURBALINGGA, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000,00
3. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/99 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000,00
4. Tanah Seluas 278 m2 di PURBALINGGA, HASIL SENDIRI Rp. 139.000.000,00
5. Tanah Seluas 1178 m2 di PURBALINGGA, WARISAN Rp. 60.000.000,00
6. Tanah dan Bangunan Seluas 658 m2/56 m2 di PURBALINGGA, WARISAN Rp. 58.000.000,00
IB. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.359.000.000
1. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000,00
2. MOBIL, NISSAN TEANA MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 320.000.000,00
3. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000,00
4. MOTOR, VIAR SCOOTER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 14.000.000,00
5. MOTOR, KAWASAKI ER-6N Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000,00
6. MOBIL, TOYOTA CROWN Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000,00
IC. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 415.861.750,00
ID. SURAT BERHARGA Rp. ----
IE. KAS DAN SETARA KAS Rp. 7.002.240.559,00
IF. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.974.102.309,00
II. HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp. 9.974.102,00
(Tribunnews.com/Daryono)