Selasa, 30 September 2025

Di HUT IDI, Menko Polhukam Mengaku Takut Jadi Dokter

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku takut bercita-cita menjadi dokter, karena menurutnya profesi dokter merupakan profesi yang hebat.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku takut bercita-cita menjadi dokter, karena menurutnya profesi dokter merupakan profesi yang hebat.

"Karena dokter biasanya orangnya hebat-hebat dan cerdas-cerdas banyak orang yang tidak berani bercita-cita jadi dokter," kata Mahfud.

Baca juga: KSAD dan Istri Lepas Kepulangan 2 Polisi Korban Penyerangan Mapolsek Ciracas

Di peringatan hari ulang tahun (HUT) Ikatan dokter Indonesia (IDI) ke 70 secara virtual, Mahfud mengungkapkan profesi dokter merupakan profesi impian dan pekerjaan mulia.

Menko Polhukam bercerita, di sekitaran tahun 70, banyak masyarakat yang menganggap orang yang bekerja sebagai dokter adalah orang pilihan.

Baca juga: IDI Berulang Tahun, Jokowi: Masyarakat Melihat Ketangguhan Para Dokter Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Banyak orang tua yang ingin anaknya menjadi dokter, dan anak terinspirasi menjadi dokter karena dapat membantu mengobati masyarakat.

"Saya generasi baby boomers yang lahir sebelum tahun sekitar tahun 1960. Ketika saya kecil doa ibu-ibu kalau punya anak ingin jadi dokter," ujarnya

Namun banyak masyarakat yang tidak berani bercita-cita menjadi dokter, termasuk dirinya. Ia lebih memilih menjadi ahli hukum daripada menjadi dokter.

"Profesi yang paling disenangi dulu adalah menjadi dokter dan tentara. Namun saya tidak berani, karena saya tidak pintar maupun gagah," ujarnya

"Tapi hidup itu mengalir. Anak saya di rumah 4 sekarang yang jadi dokter. 2 anak (kandung) saya menjadi dokter, masing-masing istri dan suami dari anak saya juga dokter," lanjutnya

Menurutnya, bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki ribuan bahkan puluhan ribu dokter.

Adanya dokter dan politik kesehatan yang baik itu merupakan bagian dari upaya mensejahterakan rakyat.

"Itu semua berkah kemerdekaan," ujarnya.

Letak ilmu kedokteran adalah membangun kesejahteraan umum bagi bangsa Indonesia.

Kriteria minimal bagi bangsa yang sejahtera menurut Mahfud ada 3, yakni pendidikan yang baik, kesehatan yang baik, dan ekonominya tercukupi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan