Senin, 6 Oktober 2025

Penanganan Covid

Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah, Papua dan Bali Butuh Perhatian Serius

Perkembangan penanganan Covid-19 pada 10 provinsi prioritas di Indonesia menunjukkan hasil yang baik, namun perlu ditingkatkan.

Penulis: Dewi Agustina
Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Pada 27 September persentasenya 2,97 persen, meningkat pada 4 Oktober menjadi 3,11 persen dan meningkat lagi pada 11 Oktober menjadi 3,17 persen.

Kesembuhan meningkat dari 81,90 persen pada 27 September, menjadi 83,46 persen pada 4 Oktober dan 85,90 persen pada 11 Oktober.

Kasus aktif menurun dari 15,13 persen pada 27 September menjadi 11,03 persen pada 11 Oktober.

"Peningkatan kualitas rumah sakit rujukan, ditambahnya fasilitas isolasi mandiri atau rumah sakit darurat dapat membantu menekan angka kematian. Kepada warga Bali jika ada gejala Covid-19 segera melaporkan agar dapat ditangani sedini mungkin," pesannya.

Secara umum, perkembangan penanganan pada 10 provinsi, persentasenya jumlah kasus aktif nasional menurun. Namun diakuinya ada kecenderungan peningkatan.

Baca juga: Akui Tak Lakukan Kontak Fisik & Terus di Rumah, Ini Kronologi Valentino Rossi Terpapar Covid-19

Ia merincikan, pada 27 September 2020 persentase kasus aktif terhadap kasus nasional menyumbangkan 67,62 persen.

Kemudian pada 4 Oktober 2020 persentase menurun menjadi 66,38 persen, kemudian pada 11 Oktober 2020 menurun menjadi 65,64 persen.

"Ini adalah kabar baik dan perlu terus ditekan agar kontribusi dari 10 provinsi prioritas ini terus ditekan," kata Wiku.

Pada kasus sembuh, terjadi peningkatan baik secara nasional maupun pada 10 provinsi prioritas. Namun persentase kontribusi kesembuhan terhadap kesembuhan nasional mengalami penurunan.

Pada 27 September 2020 kontribusinya mencapai 79,35 persen, lalu menurun pada 4 Oktober 2020 menjadi 77,64 persen dan pada 11 Oktober menjadi 76,81 persen.

Sedangkan kasus meninggal juga masih terjadi penambahan baik secara nasional maupun 10 provinsi prioritas.

Namun secara persentase terhadap kasus nasional, cenderung menurun.

Per 27 September 2020 kontribusinya 80,18 persen, lalu 4 Oktober 2020 menurun menjadi 79,18 persen dan pada 11 Oktober 2020 terus menurun menjadi 78,71 persen.

"Ini adalah perkembangan yang baik, menandakan bahwa kontribusi kematian dari 10 provinsi prioritas, menurun terhadap angka kematian nasional setiap minggunya. Perkembangan positif yang dicapai Minggu ini agar terus dipertahankan agar tidak ada kematian baru setiap minggunya," lanjut Wiku.

Selain itu, data Kementerian Kesehatan terkini menyebut, secara nasional kasus aktif ada 63.231 kasus atau 18,1 persen dibandingkan rata-rata dunia 22 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved