UU Cipta Kerja
Sekjen MUI: Soroti Pasal-pasal Dalam UU Cipta Kerja dengan Berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945
Anwar Abbas mengingatkan semua pihak untuk menghadapi masalah Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan hati lapang dan pikiran jernih.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengingatkan semua pihak untuk menghadapi masalah Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan hati lapang dan pikiran jernih.
"Mari kita lihat dan sorot kembali pasal-pasal yang ada dalam draf tersebut dengan berpedoman kepada falsafah bangsa kita, Pancasila dan UUD 1945, dua kekayaan kita yang benar-benar tidak ternilai harganya yang telah mempersatukan dan menjadi pedoman kita selama ini dalam hidup berbangsa dan bernegara," kata Anwar dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: Komisi II DPR Ungkap Dampak yang Timbul Setelah IMB Dihapus di UU Cipta Kerja
Anwar menyebut, jangan sampai ada satu pun yang menjauh dari UUD 45 dan Pancasila dalam berpedoman untuk apa pun.
"Sebab, harus disadari bahwa masih utuhnya kita sampai hari ini sebagai bangsa karena kita masih hormat dan menghargainya," katanya.
Baca juga: Pengacara Hotman Paris Hutapea Buka Suara: UU Cipta Kerja Berita Bagus Untuk Buruh dan Pekerja
"Misalnya di dalam pembukaan UUD 1945 kita telah diingatkan bahwa tugas negara dan pemerintah adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia," lanjut Anwar.
Menurut Anwar dengan merujuk hal tersebut bisa dinilai apakah pasal-pasal dalam draf UU Cipta Kerja sudah sesuai dengan isi dan makna serta tujuan yang telah digariskan para pendiri bangsa.
"Karena kita yakin dan percaya bahwa dengan berpegang teguhnya kita kepada pancasila dan UUD 1945 itu, maka insyaallah negeri ini akan bisa menjadi negeri yang maju kuat, adil dan makmur," katanya.
"Rakyatnya hidup dengan beradab dan berdaulat, sehingga negeri ini akan tumbuh dan berkembang menjadi negeri yang dicintai dan disayangi oleh rakyatnya, serta akan menjadi satu negara yang dihormati dan dikagumi oleh negara-negara yang ada di dunia," kata Anwar.