Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kemenag : Gerakan Cuci Tangan Sudah Menjadi Budaya di Pesantren

Kemenag menilai tradisi mencuci tangan sudah jadi budaya di pesantren karena itu merupakan tradisi kelanjutan ajaran islam yang dilakukan sejak lama.

Penulis: Reza Deni
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Sejumlah anak usia sekolah bermain sepeda melintas gedung serbaguna Rw 05 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi di Jalan Bapa Ampi, Kota Cimahi memanfaatkan sarana cuci tangan yang tersedia disana, Senin (12/10/2020). Mendapati mereka tidak menggunakan masker, ibu Rw 05, Lilis Diah Usahawati membagikan masker agar dipergunakan saat mereka bermain di ruang publik. Kepedulian terhadap penggunaan masker saat di ruang publik saat ini harus sudah menjadi kebiasaan baru sebagai upaya memutus penyebaran virus covid-19 yang menjadi pandemi di seluruh dunia. (Tribun Jabar/Zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menilai tradisi mencuci tangan sudah menjadi budaya di pesantren.

Pasalnya, cuci tangan merupakan tradisi kelanjutan ajaran islam yang dilakukan sejak lama.

"(Tradisi) Berwudhu dan juga mandi. Bila kira salat, insyaallah tangan akan bersih," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono Abdul Ghofur dalam Kampanye Nasional dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/10/2020).

Bahkan, Waryono mengatakan bila salat wajib ditambah dengan salat sunah, maka tangan seseorang akan tambah bersih.

"Bukan hanya 5 kali berwudu, bahkan 10-15 kali orang berwudu," lanjutnya.

Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, 15 Oktober 2020, Ini Sejarah & Fakta Penting Soal Cuci Tangan Pakai Sabun

Baca juga: Hanya Setengah Populasi Masyarakat Di Atas 10 Tahun Yang Berperilaku Cuci Tangan Dengan Benar

Baca juga: Kemenkes: Cara Paling Sederhana dan Efektif Cegah Penularan Covid-19 Prilaku Cuci Tangan Pakai Sabun

Maka itulah, pesantren yang jumlahnya mencapai 29 ribu, dikatakan Waryono, hanya sedikit  yang terpapar Covid-19.

"Pengasuh-pengasuh pesantren sampai hari ini belum menerima tamu. Keluarga yang berpisah dari rumah pengasuh itu belum juga sowan ke kiai," katanya.

"Ini menunjukkan bahwa gerakan cuci tangan pakai sabun sudah menjadi budaya di pesantren," pungkasnya.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com  mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved