Minggu, 5 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Kapolda: Kelompok Anarko yang Provokasi Kericuhan dan Lempari Batu ke Polisi

"Anak-anak anarko inilah yang bermain. Ada sekira 600-an mereka, melakukan upaya provokasi," ungkapnya.

Kompas TV
Live streaming kondisi terkini kericuhan aksi demo UU Cipta Kerja 

Massa tak dikenal terlibat bentrok dengan polisi di Gambir, Jakarta (13/10/2020).

Gas air mata mulai dilemparkan polisi saat massa anarkis mulai tidak mau diajak kompromi.

Saat lemparan batu pertama, polisi sempat mengajak kompromi selama 20 menit.

Namun, massa anarkis tetap melempari batu ke arah polisi yang berjaga di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Bentrok dengan Polisi, Massa Dipukul Mundur ke Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Selatan

Awalnya massa melempari batu pada pukul 15.45 WIB, saat massa FPI dan GNPF mulai membubarkan diri.

Polisi pun sempat mengajak kompromi lewat pengeras suara selama 20 menit lamanya.

Namun batu dan botol tetap dilemparkan ke arah polisi yang berjaga.

Baca juga: Diiringi Lantunan Selawat, Massa PA 212 Tinggalkan Kawasan Patung Kuda Akhiri Demo UU Cipta Kerja

Lewat pengeras suara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto meminta massa anarkis mundur.

"Bubar. Bubar semuanya."

"Saya peringatkan, aksi ini sudah selesai, jadi kalian bubar," ujar Heru lewat pengeras suara.

Namun, massa anarkis yang tidak memakai seragam FPI ataupun GNPF MUI, malah tidak membubarkan diri.

Baca juga: Pangdam Jaya, Kapolda Metro, dan Kabareskrim Pantau Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Walhasil, tembakan gas air mata dilemparkan oleh polisi sekira pukul 16.05 WIB.

Saat tembakan gas air mata dilemparkan, massa anarkis sempat tenang.

Massa berhasil dipukul mundur pukul 16.17 WIB ke arah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Sebelumnya di sela pembubaran massa, sebuah batu terlempar ke arah Polisi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved