Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Airlangga Hartarto Sebut 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 akan Tiba di Indonesia Akhir 2020

Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan menerima 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia akan menerima 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu menyebut, vaksin yang bakal diterima berasl dari Sinovac, Sinopharm, dan Astra Zeneca.

Pemerintah telah memesan 50 juta vaksin dari Astra Zeneca, dan sekarang telah berangkat untuk pemesanan pertama.

"Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN sedang mengurus pembelian vaksin itu," ujar Airlangga Hartarto, dikutip dari Covid19.go.id, Senin (12/10/2020).

Baca juga: November Ini, Indonesia Akan Kedatangan 6,6 Juta Vaksin Covid-19 dari China

Baca juga: Cek Kehalalan Vaksin Covid-19, Komisi Fatwa MUI Periksa Langsung ke China

Baca juga: Paramedis dan TNI/Polri Menjadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk pengadaan vaksinasi ini.

"Diperkirakan 160 juta vaksin secara bertahap sampai dengan tahun 2022."

"Persiapannya sendiri sedang dilakukan," jelas Airlangga.

Terkait dengan keberadaan KPCPEN yang hampir tiga bulan ini Airlangga menyampaikan hasil evaluasinya.

Penanganan Covid-19 per Senin (12/10/2020), rata-rata persentase kasus Covid-19 aktif sudah 19,97% membaik dibanding dengan beberapa bulan lalu yang sempat berada di angka 22,1%.

Sedangkan, recovery rate pada data 11 Oktober 2020 menunjukkan, peningkatan mencapai 76,48% lebih tinggi dari bulan sebelumnya 75,0% akibat menurun kasus aktif di beberapa provinsi.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp 36,7 Triliun untuk DP Vaksin Corona dari AstraZeneca

Baca juga: Cek Kehalalan Vaksin Covid-19, MUI Segera Bertolak ke China

Baca juga: Menkes Sebut Kategori Ini Akan Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kemudian, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyoroti tren penurunan angka kematian di sembilan provinsi prioritas hanya satu saja yang masih belum turun yakni Bali.

Provinsi Jawa Timur dan Papua yang sempat naik namun turun lagi pada seminggu terakhir.

Begitu juga dengan angka kesembuhan, yang trennya meningkat di provinsi prioritas kecuali Papua.

Doni Monardo menyampaikan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bekerja sama membangun rumah sakit Covid-19 di Biak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved