Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

6 Daftar Calon Kepala Daerah Pilkada 2020 yang Positif Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal Dunia

Berikut enam calon kepala daerah yang meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung, dan telah terkonfirmasi positif covid-19.

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi, di mana hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 11.055, per 3 Oktober 2020.

Tak pandang bulu, berbagai kalangan pun menjadi korban Covid-19, termasuk kandidat calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.

Berikut enam calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan tiga di antaranya meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung.

1. Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin

Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. (Ahmad Zaimul Haq/Surya)

Mantan Kapolda Jawa Timur, yang juga Bakal Calon Wali Kota Jawa Timur sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Hasil positif Ia dapatkan setelah menjalani tes swab pada 26 Agustus 2020.

Pihaknya mengaku awal mula dirinya tak mengalami gejala umum penderita covid-19, dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Namun dirinya mengaku suaranya tiba-tiba saja menjadi parau, hingga tak dapat mengeluarkan suara saat berbicara.

Dirinya pun menjalani isolasi diri selama dua pekan.

2. Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin

Aditya Mufti Ariffin
Aditya Mufti Ariffin (BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA)

Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Aditya mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19 setelah melakukan uji swab beberapa waktu lalu.

"Beberapa waktu yang lalu saya melakukan uji swab dan hasilnya saya dipastikan terinfeksi Covid-19," ujar Aditya Mufti Ariffin dalam keterangan yang diterima, Senin (7/9/2020).

Setelah tahu terinfeksi Covid-19, putra mantan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu tidak hadir saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru.

3. Calon Bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar

Bakal calon Bupati Luwu Utara, Arsyad Kasmar.
Bakal calon Bupati Luwu Utara, Arsyad Kasmar. (Istimewa)

Dikutip dari Tribun Timur, Deklarasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar-Andi Sukma (Akas) diwarnai isak tangis.

Penyebabnya, Arsyad Kasmar dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Ia tidak bisa hadir dalam deklarasi dan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara.

Putri Arsyad Kasmar, Aisyah Tiar Arsyad berlinang air mata saat mengumumkan hal itu kepada ribuan pendukung yang memadati Halaman Masjid Nur Maryam, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Sabtu (5/9/2020).

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidakhadiran ayah saya, ini kehendak Tuhan di luar rencana kami. Untuk itu kami minta jangan kita patah semangat, saya mewakili ayah (Arsyad Kasmar), ingin membuktikan bahwa Akas tidak pernah main-main dan serius mengikuti Pilkada," ucapnya.

Kabar Arsyad Kasmar positif diketahui beberapa saat jelang deklarasi dan pendaftaran di KPU.

Arsyad Kasmar dalam keterangan tertulis mengaku tengah dikarantina di Swiss-belhotel Makassar.

Meninggal Dunia

4. Calon Bupati Berau Petahana H Muharram

Bupati Kabupaten Berau, Kaltim, H Muharram
Bupati Kabupaten Berau, Kaltim, H Muharram (ist)

H Muharram yang merupakan calon Bupati Berau petahana dalam Pilkada Serentak 2020 meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Almarhum meninggal pada Selasa 22 September 2020 sekitar pukul 16.45 WITA.

Baca: Politikus PKS: Regulasi Pilkada di Tengah Pandemi Lebih Menguntungkan Petahana

Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo mengatakn selain positif Covid-19 kondisi almarhum juga diperparah dengan penyakit jantung dan diabetes.

“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19,” ungkap Wakil Bupati Berau, dilansir dari Kompas.com.

Sebelumnya almarhum sudah menjalani perawatan di RS Pertamina sejak 13 hari. Selama di rawat tersebut kondisinya diketahui tidak stabil.

Sementara itu dilansir dari TribunKaltim.com, diketahui istri almarhum Muharram yakni Sri Juniarsih menjadi pengganti almarhum dalam Pilkada Berau 2020.

Dirinya diusung sebagai calon Bupati berpasangan dengan H Gamalis.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Sekretaris DPW PKS Kaltim, Arif Kurniawan.

"Tadi malam kami rapat merespon dinamika dilapangan lalu kami juga konsultasi dengan pengurus DPP pusat dan memutuskan mengusung Sri Juniarsih," jelas Arif Kurniawan, Jumat (25/9/2020)

5. Calon Wali Kota Bontang Adi Darma

Calon Wali Kota Bontang Adi Darma.(Istimewa)
Calon Wali Kota Bontang Adi Darma.(Istimewa)

Masih dari daerah Kalimantan Timur, kini Calon Wali Kota Bontang Adi Darma meninggal dunia lantaran positif Covid-19.

Adi dinyatakan positif Covid-19 sejak Jumat 25 September 2020 dan meninggal pada Kamis 1 Oktober 2020.

Baca: Hotman Paris Minta Pemerintah RI Ambil Hikmah dari Donald Trump Positif Covid-19: Pilkada Lanjut??

Di mana saat sedang menjalani perawatan positif Covid-19 di RSUD Taman Husada Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, sehari sebelum dinyatakan positif covid-19, Adi Darma bersama pasangannya Basri Rase mestinya mengikuti pencabutan nomor urut paslon di KPU Bontang.

Karena sakit, saat itu Adi Darma tidak hadir, hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia.

Diketahui, Adi Darma merupakan mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016.

Adi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bontang berpasangan dengan Basri Rase pada Pilkada serentak 2020.

Keduanya diusung PDI-P dengan 2 kursi dan PKB 3 kursi di DPRD Bontang.

6. Calon Bupati Bangka Tengah Petahana Ibnu Saleh

Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh
Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh (Bangkapos.com/Muhammad Rizki)

Terbaru kabar duka datang dari Kepulauan Bangka Belitung.

Hari ini Minggu (4/10/2020), Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh meninggal dunia pada usia 58 tahun di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), Kepulauan Bangka Belitung, sekitar pukul 03.17 WIB.

Dilansir dari Kompas.com, Ibnu dirawat di RSBT sejak 27 September 2020.

Pada pemeriksaan awal, hasil tes swab dinyatakan negatif, namun uji swab kedua hasilnya positif Covid-19.

Ketika itu Ibnu Saleh merasakan demam dan sesak napas.

Baca: Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh yang Juga Calon Bupati Petahana Meninggal, Bagaimana Nasib Pilkada?

Seperti diketahui almarhum merupakan kandidat petahana bupati di Pilkada Bangka Tengah 2020.

Ibnu Saleh berpasangan dengan Herry Elfian yang kini juga sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Pasangan tersebut diusung koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kemudian ada partai non-parlemen, yakni Hanura, Perindo, PKPI dan Berkarya

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribunkaltim.co/Ikbal Nurkarim) (Kompas.com/Zakarias Demon Daton/Heru Dahnur/Andi Muhammad Haswar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved