Masyarakat Enggan ke Rumah Sakit, Legislator PDIP Minta Kampanye Imunisasi Digalakkan
Rahmad khawatir jika pandemi Covid-19 dijadikan alasan agar tak ke rumah sakit dan mengabaikan imunisasi, maka wabah penyakit lain bisa bermunculan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengatakan masyarakat harus terus menerus diedukasi untuk melakukan imunisasi terhadap putra putrinya, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan Rahmad merujuk hasil survei terbaru Kementerian Kesehatan yang menyebut separuh orang tua memilih tidak menghadiri sesi imunisasi karena Covid-19 maupun karena anak mereka tidak membutuhkan vaksin dalam jangka waktu tersebut.
Rahmad mengkhawatirkan jika pandemi Covid-19 dijadikan alasan agar tak ke rumah sakit dan mengabaikan imunisasi, maka wabah penyakit lain bisa bermunculan.
"Masalahnya, saat ini banyak orang tua yang enggan membawa anaknya ke rumah sakit karena takut tertular Covid-19. Mereka menghindari sesi imunisasi yang sudah dijadwalkan. Ini berbahaya, karena mengabaikan imunisasi akibatnya bisa memunculkan wabah penyakit lain," ungkap Rahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/10/2020).

Selama pandemi Covid-19, legislator asal Boyolali, Jawa Tengah itu menilai anak-anak harus tetap terlindungi dari penyakit lain yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya imunisasi BCG, Campak, Dengue Hepatitis A dan Hepatitis B, Polio dan sebagainya.
"Segala cara harus dilakukan agar orang tua berani membawa putra-putrinya ke rumah sakit, entah itu rumah sakit negeri, swasta, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Pokoknya, seluruh anak di negeri ini harus terus menerima layanan imunisasi, sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya," katanya.
Di sisi lain, pemerintah disebutnya perlu mengkampanyekan secara terus menerus bahwa fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu juga aman dari penyeberan Covid-19.
Dengan begitu, Rahmad meyakini para orang tua tidak akan ragu membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi.
Apalagi resiko mengabaikan imunisasi cukuplah besar.

"Berisiko kalau mengabaikan imunisasi dan vaksinasi karena takut ke fasilitas kesehatan. Justru bisa muncul wabah baru, yang dulu penyakit sudah terkendali malah bisa muncul lagi," ujarnya,
"Program imunisasi harus tetap berjalan sesuai rencana. Jangan sampai berhenti karena takut ke rumah sakit. Karena secara ilmu pengetahuan sudah jelas imunisasi mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian," pungkas Rahmad.