Rabu, 1 Oktober 2025

POPULER NASIONAL: Jaksa Pinangki Rebut Suami Orang | Pernyataan Kontroversial Arteria Dahlan

Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari Jaksa Pinangki yang merebut suami orang hingga pernyataan kontroversial Arteria Dahlan.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Youtube Kompas TV/Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari Jaksa Pinangki yang merebut suami orang hingga pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.

Mantan Istri eks Kajati Jawa Barat, Djoko Budiharjo, Indri, mengungkapkan masa lalu kehidupannya yang diganggu oleh Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Jaksa Pinangki sempat menikah dengan Djoko Budihardjo yang menjadi suami pertamanya.

Sementara itu, Politikus PDIP, Arteria Dahlan, membuat pernyataan kontroversial dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Idham Azis pada Rabu (30/9/2020).

Lantas, apa saja berita populer nasional lainnya?

Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer nasional:

1. Jaksa Pinangki Rebut Suami Orang yang Terpaut 41 Tahun

Jaksa Pinangki Sirna Malasari.
Jaksa Pinangki Sirna Malasari. (Capture Youtube Kompas TV)

Jaksa Pinangki Sirna Malasari ternyata pernah menikah dengan pejabat di kejaksaan, yaitu almarhum Djoko Budiharjo.

Hasil pernikahannya itu pula yang disebut sebagai sumber pendapatannya sampai saat ini.

Hal itu disampaikan tim penasihat hukum Pinangki, saat membacakan nota pembelaan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (30/9/2020).

“Saat almarhum (Djoko Budiharjo) berprofesi advokat inilah terdakwa mengetahui almarhum suami menyimpan uang dalam bentuk Banknotes mata uang asing yang menurut almarhum adalah untuk kelangsungan hidup istrinya,” ujar Jefri saat membacakan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Soal masa lalu Jaksa Pinangki ini belakangan turut menyita perhatian, termasuk sisi kehidupan pribadinya terkuak.

Beberapa waktu lalu, mantan Istri eks Kajati Jawa Barat Djoko Budiharjo, Indri, mengungkapkan masa lalu kehidupannya yang diganggu oleh Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Jaksa Pinangki sempat menikah dengan Djoko Budihardjo yang menjadi suami pertamanya.

Dalam acara Fakta 'tvOne', Senin (7/9/2020), Indri memberikan kesaksiannya, termasuk motif dari Jaksa Pinangki yang rela menjadi istri kedua almarhum Djoko Budiharjo.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca: Jaksa Pinangki Kirim Surat Terbuka, Minta Maaf Pada Hatta Ali dan Jaksa Agung

2. Jenderal Gatot dan Komandan Kodim Jaksel Sempat Adu Mulut di TMP Kalibata

Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020).
Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020). (Warta Kota/Feryanto Hadi)

Mantan Panglima TNI sekaligus Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, sempat dicegah oleh Komandan Kodim Jakarta Selatan, Kolonel inf Ucu Yustia, saat hendak memasuki komplek Taman Makam Pahlawan Nasional Umum Kalibata, Rabu (30/9/2020) siang.

Sang Kolonel mencegat sang jenderal dan sempat melarang jenderal beserta rombongan masuk.

Terjadi perdebatan sengit saat itu.

"Ini di makam pahlawan ya, anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, anda bertanggungjawab kepada Tuhan YME. Bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30 S PKI," ujar Gatot kepada dandim.

Dandim menegaskan, dia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk nyekar ke makam pahlawan.

"Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan," jawab Kolonel Ucu.

Setelah terjadi perdebatan alot, akhirnya rombongan diperbolehkan masuk dengan syarat per kelompok maksimal 30 orang.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca: Rekam Jejak Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI yang jadi Deklarator KAMI

3. Cara Mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera untuk Menerima Bansos Rp 500 Ribu

KARTU KELUARGA SEJAHTERA - Sebanyak 203 keluarga penerima manfaat dari Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, menerima penyaluran kartu keluarga sejahtera Covid-19, Senin (4/5/2020). Pendistribusian kartu keluarga sejahtera bagi warga terdampak Covid-19 ini akan berlangsung di 13 kecamatan di Kota Tangerang secara bertahap mulai tanggal 4 hingga 11 Mei. Data calon penerima kartu keluarga sejahtera adalah keluarga yang sudah ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial namun belum mendapatkan program bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Dengan menggunakan kartu KKS mereka bisa membeli sembako senilai Rp 200 Ribu di E Warong yang ada di tiap kelurahan.
KARTU KELUARGA SEJAHTERA - Sebanyak 203 keluarga penerima manfaat dari Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, menerima penyaluran kartu keluarga sejahtera Covid-19, Senin (4/5/2020). Pendistribusian kartu keluarga sejahtera bagi warga terdampak Covid-19 ini akan berlangsung di 13 kecamatan di Kota Tangerang secara bertahap mulai tanggal 4 hingga 11 Mei. Data calon penerima kartu keluarga sejahtera adalah keluarga yang sudah ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial namun belum mendapatkan program bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Dengan menggunakan kartu KKS mereka bisa membeli sembako senilai Rp 200 Ribu di E Warong yang ada di tiap kelurahan. (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah telah menyalurkan menyalurkan bantuan sosial tunai Rp 500 ribu kepada sebanyak 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak Rabu (2/9/2020).

Ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bansos tunai Rp 500.000 yakni memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan bukan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Anda dapat cek secara mandiri di link cekbansos.siks.kemsos.go.id untuk memastikan sebagai penerima atau bukan.

Lantas, bagaimana jika tidak memiliki Kartu Keluarga Sejahtera?

Baca selengkapnya di sini>>>

4. Pernyataan Kontroversial Arteria Dahlan

Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan saat mengunjungi Mabes Polri, Senin (6/7/2020).
Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan saat mengunjungi Mabes Polri, Senin (6/7/2020). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Politikus PDIP, Arteria Dahlan, memang kerap membuat pernyataan kontroversial.

Dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Idham Azis pada Rabu (30/9/2020), Arteria yang merupakan anggota Komisi III DPR RI itu menegur Kapolri terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kapolri Idham Azis diminta lebih berhati-hati lagi dalam bersikap dan mengeluarkan pernyataan, terkait peristiwa kebakaran Gedung Kejagung tersebut.

"Saya mohon betul Polri hati-hati bersikap dan berstatement. Ini tidak terbakar tapi dibakar, siapa pembakarnya, Pak?" kata Arteria Dahlan saat rapat kerja dengan Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Arteria juga mengingatkan Kapolri, kasus kebakaran di Kejagung tidak bisa dilihat hanya dari sisi peristiwa kebakaran.

Dia melihat ada upaya lain dalam mengganti posisi Jaksa Agung ST Burhanuddin.

"Itu isu sensitif, itu makanya mohon kepada ketua tim itu lebih hati-hati lagi dan cermat, saya minta betul jangan sampai ini ditunggangi," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Arteria mengungkapkan, Curriculum Vitae (CV) calon Jaksa Agung pengganti ST Burhanuddin telah beredar di Sekretariat Negara.

Baca selengkapnya di sini>>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved