Asmara Pierre Tendean-Rukmini Chamim, Awal Perkenalan Hingga Telegram Terakhir 30 September Malam
Sosok Mimin, figur gadis yang masih duduk di bangku SMA pada tahun 1963 ini, rupanya sangat mencuri perhatian sang perwira muda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibalik peristiwa G30S, kematian Letnan Pierre Tendean meninggalkan kisah yang tragis.
Diketahui, kisahnya hingga kini masih diperbincangkan khalayak.
Harapan sang menikahi sang kekasih, Nurindah Rukmini Chamim, harus pupus lantaran gugur terlebih dahulu pada 1 Oktober 1965.
Padahal, rencananya ia akan menikahi Rukmini pada November 1965.
Baca: Diisukan Miliki Hubungan Asmara, Begini Sule di Mata Nathalie Holscher: Dia Ngebimbing Aku
Berikut ini deretan fakta Rukmini Chamim :
1. Panggilan Sayang
Mimin, begitulah panggilan sayang Pierre Tendean untuk kekasihnya itu.
Rukmini Chamim dikenal sebagai perempuan lemah lembut, perfeksionis, lincah, dan piawai memasak.
2. Dikenalkan Sahabat
Dikutip dari akun Instagram resmi penulis Biografi Kapten Pierre Tendean, Pierre dan Rukmini berkenalan melalui dua sahabat baik Pierre.
Baca: DPR: Masyarakat Harus Jeli Saring Isu PKI yang Kerap Jadi Hoaks
Mereka adalah sesama Dan Ton Yonzipur 1/DAM 2 Bukit Barisan, Medan, yakni Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi.
Pierre gerah didesak terus menerus oleh keduanya untuk bertemu gadis yang lebih akrab dipanggil Mimin tersebut.
Sosok Mimin, figur gadis yang masih duduk di bangku SMA pada tahun 1963 ini, rupanya sangat mencuri perhatian sang perwira muda.
Pada kunjungan2 berikutnya Pierre memutuskan tidak dikawal lagi.
3. Sempat Menjalani Hubungan LDR