Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Klaim Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Begitu Parah, Berikut Alasan Menko PMK Muhadjir Effendy

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tidak terlalu parah.

Editor: Irsan Yamananda
Youtube KompasTV
Muhadjir Effendy 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tidak terlalu parah.

Ia mengatakan hal tersebut sembari membandingkannya dengan negara-negara lain yang memiliki jumlah penduduk besar.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi pembicara di acara penerimaan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) 2020 secara daring, Senin (28/9/2020).

"Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar nomor 4 di dunia, tapi dalam kasus ini (Covid-19) kita ada di urutan 21-22 sementara negara penduduk besar lainnya ada di urutan 1, 2, 3," kata Muhadjir seperti dikutip dari Kompas.com.

Dalam acara tersebut, Muhadjir membandingkan Indonesia dengan Amerika yang merupakan negara dengan penduduk terbesar ketiga di dunia.

Menurutnya, Amerika justru menempati posisi teratas untuk penyebaran virus corona.

 Kondisi Penyebaran Covid-19 di 9 Provinsi Dua Minggu Setelah Ditangani Luhut Binsar Pandjaitan

 Ayah Rozak Bantah Ayu Ting Ting Positif Covid-19, Ivan Gunawan Bocorkan Fakta Lain: Keceplosan Deh

 Diundang Diskusi Covid-19 Malah Dicatut Dukung Calon, Kiai Sepuh di Semarang Merasa Kecewa

Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penetapan dan Penandatanganan SKB Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 secara virtual, Kamis (10/9/2020)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Tingkat Menteri Penetapan dan Penandatanganan SKB Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 secara virtual, Kamis (10/9/2020) (Dok. Humas Kemenko PMK)

Begitu juga dengan negara India, yang menempati urutan kedua setelah AS.

Negara Brazil yang jumlah penduduknya nomor lima di dunia, menempati urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Muhadjir kemudian kembali membandingkan dengan jumlah kasus positif di China.

Menurutnya, negara tersebut justru hanya menempati urutan ke-39.

HALAMAN SELANJUTNYA ========>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved