Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kepala BNPB Sebut Sejumlah Warga Terpapar Covid-19 Meski Tak Pernah Keluar Rumah, Kok Bisa?

Doni meminta masyarakat untuk memisahkan anggota keluarga yang beraktivitas di rumah dengan yang sering beraktivitas di luar rumah.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo berbincang dengan redaksi Tribun Network di Jakarta, Senin (7/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan pada protokol kesehatan Covid-19 meski tidak keluar rumah.

Sebab, kata Doni, dari data pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet terdapat pasien Covid-19 yang ikut terpapar Covid-19 meski sudah beraktivitas di dalam rumah.

"Data dari pasien RS Wisma Atlet beberapa minggu lalu dilakukan survei, terdapat 7 persen mereka yang dirawat adalah orang yang tidak keluar rumah," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/9/2020).

"Jadi bagi mereka yang tetap di rumah pun tetap waspada harus hati-hati," tegasnya.

Baca: 869 Buruh Kabupaten Bekasi Positif Covid-19, Tersebar di 46 Perusahaan, Paling Banyak di PT Epson

Doni mengatakan, mereka yang beraktivitas di rumah terpapar Covid-19 dari anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah dan tidak menerapkan protokol kesehatan saat kembali ke rumah.

"Maka bisa menulari saudaranya yang lain," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Doni meminta masyarakat untuk memisahkan anggota keluarga yang beraktivitas di rumah dengan yang sering beraktivitas di luar rumah.

"Inilah yang harus tetap kita ingatkan kepada masyarakat bahwa kelompok komorbid harus dipisahkan dari yang bekerja, yang bisa saja terpapar Covid-19 tetapi tidak mengalami gejala apa-apa," pungkasnya.

Covid-19 Nyata

Doni Monardo mengatakan, berdasarkan data dari hasil survei Balitbangkes Kementerian Kesehatan, masih ada masyarakat yang percaya tidak akan terpapar Covid-19.

"Nah ini yang menjadi hal yang cukup repot karena jumlah atau persentase masyarakat yang merasa tidak terpapar Covid-19 ini masih tinggi," kata Doni.

Doni mengatakan, pihaknya akan terus mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 itu nyata fakta dan bukan rekayasa.

Doni mengingatkan, kasus terpapar Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 200.000. Sementara itu, mereka yang meninggal dunia mendekati 10.000 orang.

"Ini (kasus Covid-19) nyata, fakta dan ini bukan rekayasa, bukan konspirasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan, seluruh pemangku kepentingan harus bersatu untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved