Jakob Oetama Meninggal Dunia
Ini Sejumlah Penghargaan yang Pernah Diterima Jakob Oetama
Gagasannya mengenai kemanusiaan dan Jurnalisme Makna menjadi suatu pembelajaran tersendiri bagi wartawan dan masyarakat
Diketahui, hal ini merupakan kali kedua bagi Jakob menerima gelar doktor kehormatan.
Sebelumnya, Jakob juga menerima anugerah gelar doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 17 April 2003.
Saat itu, Jakob dinilai sukses menawarkan jurnalismen damay dan membawa horizon pers yang benar-benar modern, bertanggung jawab, dan memiliki perspektif jauh ke depan dengan sikap yang non-partisan.
3. Lifetime Achievement Awards Tahir Foundation
Kemudian, Jakob juga menerima Lifetime Achievement Awards dalam kategori Business Leadership Tahir Foundation pada Selasa (8/12/2015).
Tahir Foundation merupakan sebuah institusi yang mengapresiasi tokoh-tokoh yang mempunyai peranan penting dalam suatu bidang.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (10/12/2015), saat itu merupakan tahun ketiga Tahir Foundation memberikan penghargaan dalam tiga kategori yakni Bureau Category, Business Leadership Category, dan Social Work Category.
Atas pemberian penghargaan ini, Jakob menyampaikan harapan bagi lembaga yang tidak ada hentinya melakukan kegiatan sosial ini.
4. Anugerah Lifetime Achievement dari Serikat Perusahaan Pers
Selain itu, Jakob juga mendapatkan penghargaan "Lifetime Achievement" dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada Jumat (3/2/2017).
Mengutip Kompas.com (3/2/2020), penghargaan tersebut diberikan kepada Jakob lantaran ia dianggap sebagai salah satu tokoh pers yang telah berjasa dan berkontribusi nyata bagi perkembangan industri media cetak nasional.
Adapun penghargaan itu diberikan oleh menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Rudiantara kepada Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo yang mewakili Jakob Oetama.
5. Penghargaan Jurnalisme dari Achmad Bakrie
Yayasan Achmad Bakrie bersama Freedom Institute dan Vica Group memberikan penghargaan kepada Jakob Oetama pada Rabu (14/8/2019).
Merujuk artikel Kompas.com, (14/8/2019), Jakob menerima penghargaan itu karena keberhasilannya membangun Kompas yang dinilai sebagai suatu kecerdikannya yang visioner.