Selasa, 7 Oktober 2025

Perpustakaan Nasional Manfaatkan Teknologi Digital Tingkatkan Literasi di Masa Pandemi

Deni Kurniadi mengatakan peningkatan minat baca atau literasi terus ditingkatkan di masa pandemi Covid-19 ini.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pegawai memberi tanda salah satu meja yang berada di ruang baca Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (10/6/2020). Perpustakaan Nasional menyiapkan protokol kesehatan jelang pembukaan kembali perpustakaan di masa PSBB Transisi DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan peningkatan minat baca atau literasi terus ditingkatkan di masa pandemi Covid-19 ini.

Deni mengatakan pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mencari pengetahuan.

"Pandemi mengubah sudut pandang kita dan mengukuhkan bahwa konsep revolusi industri 4.0 itu telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita termasuk dalam mendukung aktivitas kita mendesiminasi informasi pengetahuan," ujar Deni dalam webinar "Darurat Literasi Masa Pandemi", Selasa (8/9/2020).

Baca: Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19, Perpustakaan Umum Depok Kembali Ditutup Hingga 14 September

Menurut Deni, masyarakat saat ini memanfaatkan teknologi digital untuk mencari informasi.

Termasuk membaca buku atau referensi lainnya secara digital.

"Saat ini ruang digital menjadi hal yang wajar dan efektif dalam mendapatkan segala sesuatu. Termasuk salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan," kata Deni.

Baca: Mengenang Pujangga Ajip Rosidi, Prioritaskan Bangun Perpustakaan hingga Pilih Tidur di Masjid

Deni mengatakan Perpusnas telah melakukan terobosan untuk mendorong perpustakaan di Indonesia menjadi pelopor gerakan literasi masyarakat.

Menurutnya budaya baca menjadi salah satu pilar utama dalam membangun kemampuan kognitif masyarakat.

"Perpusnas berkomitmen untuk mengubah paradigma perpustakaan yang dulu berorientasi pada manajemen koleksi, yaitu bagaimana mengelola pengetahuan dengan indikator keberhasilan jumlah koleksi yang dimiliki, jumlah pengunjung perpustakaan, menjadi menjadi transfer pengetahuan," kata Deni.

Perpusnas menyiapkan aplikasi perpustakaan digital. Diantaranya ipusnas, Indonesia OneSearch (IOS), laman one search, serta laman Perpusnas.

Laman tersebut memiliki koleksi lebih dari 13 miliar artikel dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan peneliti, layanan e-Khastara atau Khasanah Pustaka Nusantara.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved