Senin, 6 Oktober 2025

Beda Penjelasan Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK soal Keributan di Pesawat Garuda

Hal ini setelah putra Amien Rais, Mumtaz Rais terlibat keributan dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di dalam pesawat Garuda Indones

Penulis: Daryono
kolase tribunnews
Mumtaz Rais dan Nawawi Pamolango 

Mumtaz dan Nawawi sempat menghadirkan para awak kabin untuk meluruskan kesalahpahaman itu.

Awak kabin merasa tak enak melihat Mumtaz dan Nawawi bersitegang.

"Malah pramugari itu memberikan nasi ayam kepada saya dan Pak Nawawi, mungkin pihak maskapai beranggapan sudah selesai," tuturnya.

Mumtaz mengakui suaranya sangat keras saat menelepon.

Ia menduga hal itu mengganggu Nawawi dan penumpang lain.

"Mungkin mengganggu beliau atau gimana, saya memaklumi kalau itu karena saya ditakdirkan dengan suara yang agak kencang," ungkapnya.

3. Mumtaz Sebut Masalah Sudah Selesai

Mumtaz mengatakan, kesalahpahaman tersebut sudah selesai. Sebab awak kabin juga tidak mempermasalahkan insiden itu.

"Mungkin bentuk laporan, Beliau mungkin terganggu. Saya pikir, ketika sudah saling turun pesawat itu ya sudah selesai, patokannya kan awak kabin kan, awak kabin tidak ada yang tersinggung, tidak merasa disakiti, nggak ada, malah justru baik banget, bisa dicek langsung itu," ucapnya.

Mumtaz Rais mengaku belum mengetahui apakah ada laporan ke polisi terkait peristiwa tersebut. Namun, Mumtaz yakin kesalahpahaman yang terjadi bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Mumtaz sudah menghubungi Nawawi sehari setelah insiden di pesawat tersebut. Saat itu, dirinya yang mengawali komunikasi karena lebih muda.

"Beliau itu pribadi yang sangat teduh, yang pastinya saya yang muda menyapa beliau duluan, bukan hanya maaf-maafan malah sudah ngobrol-ngobrol yang lain, artinya sudah cair," jelasnya.

4. Kronologi Versi Nawawi: Persoalan Belum Selesai, Mumtaz Enggan Bertegur Sapa

Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia (Instagram/garuda.indonesia)

Sejumlah penjelasan yang diberikan oleh Mumtza berbeda dengan keterangan Nawawi. 

Nawawi menjelaskan, dirinya menjadi salah satu penumpang pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta dengan nomor kursi 6 K dan Mumtaz duduk kursi nomor 6 A.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved