Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma, Siap Produksi hingga 250 Juta Dosis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung fasilitas dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di PT Bio Farma.

Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung fasilitas dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung fasilitas dan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

Jika nantinya dalam tahap uji klinis tahap III ini tidak ada efek samping, maka produksi massal di dalam negeri akan dilakukan Bio Farma.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut, Bio Farma mampu memproduksi hingga 250 juta vaksin.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/8/2020).

Baca: Jokowi Optimis Vaksin Virus Corona Segera Ditemukan, Begini Tahap Pengujiannya

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (kanan) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. (Tribunnews/HO/BPMI Setpres)

"Sudah meningkat menjadi 250 juta vaksin. Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air," kata Jokowi.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, pemerintah juga tengah mempersiapkan vaksin Covid-19 lokal.

Vaksin ini menjadi opsi lain dari vaksin yang tengah diproduksi oleh Bio Farma, yang bekerja sama dengan perusahaan asal Cina, Sinovac.

"Kita telah tiga bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolat yang dikembangkan dari Covid-19 yang beredar di Indonesia," terang Presiden Jokowi.

Baca: Singgung Jokowi soal Penanganan Pandemi Virus Corona, Ahli Epidemiologi: Ganti Namanya Kabinet Covid

Baca: Ridwan Kamil Beberkan Alasan Erick Thohir Tak Bisa Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ia pun berharap vaksin Covid-19 yang saat ini dikembangkan Indonesia dapat segera selesai.

Vaksin yang dinamai Merah Putih ini ditargetkan dapat rampung di pertengahan 2021.

"Kita harapkan vaksin merah putih ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti di pertengahan tahun 2021," ujar Jokowi.

Vaksin Corona Disuntikkan ke 1.620 Relawan

Sebelumnya diberitakan, vaksin corona buatan Sinovac disuntikkan ke para relawan pada Selasa (11/8/2020). 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, uji kilinis ini melibatkan 1.620 relawan yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga telah mendaftarkan secara resmi menjadi relawan pengetesan vaksin corona.

Erick Thohir menyebut, penyuntikan perdana tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Doni Monardo di Bandung, Jawa Barat.

“Saya dan Pak Doni bersama Pak Presiden menyaksikan (penyuntikan) vaksin perdana di Bandung,” ujar Erick, Senin (10/8/2020), dikutip dari Kompas.com.

Erick Thohir nyatakan BUMN farmasi punya obat untuk pasien positif virus corona. Foto diambil ketika Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).(Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Tags
Bio Farma
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved