Virus Corona
Banyak Negara yang Merasa Aman dari Pandemi Dilanda Gelombang Baru Covid-19
Oleh karena itu WHO bersama banyak negara di dunia sangat aktif mengakselerasi pengembangan vaksin Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan banyak negara yang berpikir telah melewati kondisi terburuk Pandemi virus Corona atau SARS-CoV-2.
Namun yang terjadi negara negara yang merasa telah aman tersebut justru mengalami gelombang ke dua Pandemi.
"Namun saat ini seperti yang kita lihat negara-negara ini kembali mengalami gelombang wabah baru dengan meningkatnya jumlah kasus dan angka kematian," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, (6/8/2020).
Baca: Tiga Siswa Positif Covid-9, Kegiatan Belajar di Sekolah se- Kota Cilegon Dihentikan
Efek dari Pandemi Covid-19 menurut Wiku masih akan dirasakan hingga waktu yang lama.
Oleh karena itu WHO bersama banyak negara di dunia sangat aktif mengakselerasi pengembangan vaksin Covid-19.
"Meskipun begitu WHO mengakui bahwa vaksin merupakan solusi jangka panjang. Oleh karena itu vaksin belum ditemukan pada saat ini apalagi proses menuju produksi yang masif," katanya.
Baca: Daftar Bantuan Pemerintah bagi Terdampak Covid-19, Token Listrik Gratis hingga BLT Rp 300 Ribu
Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 jangan terlalu bergantung pada penemuan vaksin karena memerlukan waktu.
Kunci dalam menghadapi Pandemi Covid-19 saat ini adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan laju penambahan kasus.
Selain meningkat penanganan pasien untuk memperbaiki tingkat kesembuhan dan menekan angka kematian.
"Mungkin kami agak mengubah pesannya yaitu tidak malas mencuci tangan dan pakaian sesampainya di rumah tidak mencopot atau melepaskan masker ketika berada di di luar rumah dan disiplin dalam menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," pungkasnya.