Pentingnya Membagun Kesadaran Siswa Agar Cerdas Menggunakan Media Sosial
Informasi yang beredar di media sosial harus disikapi secara cerdas dan bijak oleh remaja pengguna media sosial.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi yang beredar di media sosial harus disikapi secara cerdas dan bijak oleh remaja pengguna media sosial.
Apalagi informasi yang ada di media sosial berpotensi mempengaruhi pemahaman remaja tentang isu atau berita yang sedang berkembang di masyarakat.
Kegaduhan di media sosial bisa berbentuk hujatan dan kebencian dapat menimbulkan konflik antar individu atau bahkan lebih buruk lagi konflik horizontal.
Baca: Fotonya Diunggah Bea Cukai dan Viral di Media Sosial, Putra Siregar Sebut Pembunuhan Karakter
"Banyak remaja sebagai netizen berlomba menyebarkan atau membuat isu agar mengklaim sebagai yang pertama," kata Ketua Program Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Dr Fuad Gani SS MA dalam keterangan pers, Senin (3/8/2020).
Penelitian yang dilakukan Badan Intelejen Nasional (BIN), 60 persen konten media sosial di Indonesia mengandung informasi hoaks atau berita bohong.
Baca: Kumpulan Ucapan dan Gambar Selamat Idul Adha 2020, Cocok untuk Status di Media Sosial
Jumlah ini tentu saja sangat mengkhawatirkan dan berbahaya jika kita gagal menggunakan media sosial dengan cerdas dan bijak.
Menurutnya, keributan yang terjadi arena di media sosial dapat dapat menjadi bentrokan fisik di arena nyata.
Fakta ini mendorong Universitas Indonesia melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat membangun kesadaran remaja melalui pelatihan pentingnya bersikap cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Pelatihan yang dilaksanakan pada 22-24 Agustus 2019 di SMAN 1 dan SMK-SMAK Bogor diikuti total sekitar 300 remaja siswa.
Baca: Dongkrak Penjualan UMKM, Ganjar Pranowo Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Materi pelatihan yang diberikan adalah strategi pencarian informasi yang efektif, cepat, dan tepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, mengidentifikasi Website Perguruan Tinggi yang andal.
"Juga kanal YouTube yang dipercaya, berkualitas dan bermanfaat untuk siswa remaja serta membangun kemandirian dalam menggunakan sumber daya elektronik yang gratis dan berkualitas dan terbaru serta strategi pencarian informasi yang efektif dan efesien," katanya.
Pelatihan yang mulai dilakukan tahun lalu ini ternyata sangat dirasakan manfaatnya ketika terjadinya Pandemi Covid-19 yang meharuskan remaja belajar dari rumah dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh.
Materi lain dan tak kalah penting adalah bagaimana menggunakan media sosial dengan cerdas dan bijak.
Media sosial dapat digunakan untuk berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan, pemasaran produk, pembelajaran daring, dan ke bahkan perluan politik seperti kampanye, perang kata dan data secara virtual.