Minggu, 5 Oktober 2025

Amien Rais dan Partai Amanat Nasional

Yandri Susanto: Amien Rais Jasanya Banyak di PAN, Siapa yang Berani Pecat ?

Yandri Susanto memastikan tidak ada pemecatan terhadap Amien Rais dari partai berlambang matahari putih.

Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto memastikan tidak ada pemecatan terhadap Amien Rais dari partai berlambang matahari putih.

"Siapa yang berani (pecat)? Tidak ada pemecatan. Pak Amien itu tokoh sentral di PAN, pendiri PAN, dan jasanya sudah sangat banyak di PAN," kata Yandri Susanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Menurutnya, pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pengurus partai dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, bukan bentuk bergabung dalam pemerintahan, tetapi mendukung penyelesaian pandemi Covid-19.

Baca: Yandri Susanto : Menaikkan Iuran BPJS Kesehatan Sebuah Kezaliman

"Bukan saatnya saling menyalahkan, harus bahu membahu untuk bersama-sama mengatasi dampak dari Covid-19," kata Yandri Susanto.

Yandri Susanto menyebut, semua kader PAN menghormati Amien Rais dan Zulkifli Hasan pun terus berusaha melakukan pertemuan dengan Amien Rais setelah Kongres di Kendari.

Namun, sampai saat ini belum terlaksana.

"Bang Zul mau bertemu Pak Amien, selalu minta waktu tapi Pak Amien-nya yang belum memberi waktu. Kalau pak Amien belum ngasih waktu gimana? Jadi bukan bang Zul yang tidak mau ketemu Pak Amien," kata Yandri Susanto.

Baca: Sekjen PAN: Tidak Mungkin Ada yang Berani untuk Memberhentikan Amien Rais

Sebelumnya, dalam diskusi virtual bertema Bahaya Komunisme di Dunia Islam dalam chanel Youtube UTZ Official, yang dikutip Tribun pada Kamis (23/7/2020).

Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari PAN karena perbedaan prinsip dalam menjalankan roda partai ke depan.

"Saya tidak di PAN sama sekali, saya sudah dikeluarkan anak buah saya karena berbeda prinsip," kata Amien dalam acara tersebut.

"Saya katakan adik-adiku, para kader-kaderku yang cerdas dan pandai-pandai berhitunglah dengan rasional, di atas itu juga berhitung dengan keimanan," kata Amien.

Menurut Amien, perbedaan prinsip tersebut karena PAN yang saat ini di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan berencana akan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca: Amien Rais: Saya Sudah Tidak di PAN, Dikeluarkan Anak Buah Karena Beda Prinsip

"Kalau anda tetap ingin dukung rezim ini, itu jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah," ucap Amien.

Amien pun mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya jika PAN bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, meskipun diberikan jabatan dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan, sementara mereka yakin bergabung rezim Jokowi, akan dapat logistik, akan dapat segala macam," ujar Amien.

Tidak Ada Nama Amien Rais di kepenguruan PAN

Ketua umum terpilih Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan kepengurusan baru DPP PAN periode 2020-2025.

Pengumuman tersebut digelar di Sekretariat DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2020).

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan kepengurusan baru telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada 2 Maret 2020.

"Seharusnya PAN melaksanakan agenda penting yaitu melaksanakan pelantikan pengurus yang sudah satu bulan lebih kongres dan memang sudah didaftar di Kumham pada tanggal 2 (Maret)," katanya.

Baca: Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Dapat Doa dari Keluaga Besar PAN

Zulhas mengatakan seharusnya pada hari ini digelar pelantikan pengurus baru DPP PAN.

Namun, karena saat ini sedang dalam tanggap darurat virus corona (covid-19), pelantikan urung digelar dan ditunda sampai keadaan membaik.

"Mengikuti imbauan pemerintah pusat, pemerintah DKI, juga musibah yang kita alami bersama. Oleh karena itu PAN memutuskan, PAN memgumumkan pengurus melalui media. Jadi acara pelantikan semua kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan," ujarnya.

Dalam kepengurusan yang baru, posisi Ketua Dewan Kehormatan dijabat oleh Sutrisno Bachir dan Sunartoyo sebagai wakilnya.

Kemudian, Ketua Dewan Pakar dijabat Dradjad Wibowo dan Ketua Majelis Penasihat Partai dijabat oleh Hatta Rajasa.

Baca: SK Kemenkumhan PAN Terbit, Bagaimana Posisi Amien dan Anaknya di Kepengurusan PAN?

Sementara itu Ketua Mahkamah Partai dijabat Ali Taher Parasong.

Berikut daftar susunan pengurus DPP PAN periode 2020-2025.

1. Dewan Kehormatan
Ketua : Sutrisno Bachir
Sekretaris : Sunartoyo

2. Dewan Pakar
Ketua : Dradjad Wibowo
Sekretaris : M Najib

3. Mahkamah Partai
Ketua : M Ali Taher Parasong

4. Majelis Penasihat Partai
Ketua : M Hatta Rajasa
Sekretaris : Tjatur Sapto Edy

5. Badan Pengurus Harian
Ketua Umum : Zulkifli Hasan
Wakil Ketua Umum : Asman Abnur
Wakil Ketua Umum : Yandri Susanto
Wakil Ketua Umum : A Hanafi Rais
Wakil Ketua Umum : Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum : Hafiz Tohir
Wakil Ketua Umum : Nasrullah Larada
Ketua : Epyardi Asda
Ketua : Bima Arya Sugiarto
Ketua : Pangeran Khairul Saleh
Ketua : Ambia B Boestam
Ketua : Widdi Aswindi
Ketua : Najib Qodratullah
Ketua : Zita Anjani
Ketua : Andi Yuiani Paris
Ketua : Saleh P Daulay
Ketua : Yahdil Abdi Harahap
Ketua : Haerudin
Ketua : Darlis Pattalongo
Ketua : Desy Ratnasari
Ketua : Mumtas Rais
Ketua : Tutur Sutikno
Ketua : Noviantika Nasution
Ketua : Barnabas Yusuf

6. Sekjen : Eddy Soeparno
Wasekjen : Ibnu M Bilaludin
Wasekjen : Romy Bareno
Wasekjen : Surya Imam Wahyudi
Wasekjen : Dian Islamiati Fatwa
Wasekjen : Farazandi Fidinansyah
Wasekjen : Fikri Yasin
Wasekjen : Irvan Herman
Wasekjen : Rosaline Irene Rumaseuw
Wasekjen : Slamet Nur Achmad Effendy
Wasekjen : Farah Puteri Nahlia
Wasekjen : Denada Tambunan
Wasekjen : M Izzul Muslimin
Wasekjen : Athari Gauthi Ardi
Wasekjen : Irfan Nuranda Djafar
Wasekjen : Sumarsono
Wasekjen : Arif Mustafa
Wasekjen : Slamet Ariyadi

7. Bendahara Umum : Totok Daryanto 
Bendahara : Nazruddin Dek
Bendahara : Farah Valensiyah Inggrid
Bendahara : Rizky Aljupri
Bendahara : Erwin Izharuddin
Bendahara : Sri Uleng Bakrie
Bendahara : Intan Fauzi
Bendahara : Ekos Albar
Bendahara : Agus Sudarto
Bendahara : Derry Purnamasari
Bendahara : Inge Inkiriwang Jambak
Bendahara : Tri Haryanti
Bendahara : Triyono Wahyudi
Bendahara : Raji N Sitepu
Bendahara : Indra Gobel
Bendahara : Setyawati Molyana

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved