Tak Direkomendasi Jadi Calon Wali Kota, Achmad Purnomo Diminta Jokowi Bantu Gibran Pimpin Solo

TRIBUNNEWS.COM - Batal mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan maju dalam Pilwakot Solo 2020, Achmad Purnomo kembali buka suara terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain diberitahu tidak mendapat rekomendasi, terdapat pembicaraan lain saat bertemu Jokowi.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (20/7/2020).

Saat itu, Purnomo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Achmad Purnomo mengaku mengenal Jokowi sudah sejak lama.

Baca: Saat PDIP Ditanya Keunggulan Gibran sang Anak Presiden Dibanding Achmad Purnomo, Begini Jawabannya

Baca: PDIP Calonkan Gibran-Teguh, Achmad Purnomo Cukur Kumis dan Jenggot: Sudah Lepas, Sudah Los

“Saya sama Pak Jokowi sudah kenal lama, seperti sahabat, kangen-kangenan gitu aja,” kata Achmad Purnomo.

Purnomo mengatakan bahwa dirinya diberitahu Jokowi jika pasangan calon yang direkomendasi DPP PDI-P maju di Pilwakot Solo itu bukan dirinya.

Melainkan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Gibran sendiri adalah putra sulung Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi memberitahu kalau yang dapat rekomendasi dari DPP adalah Gibran dan Teguh," ujar Purnomo.

Ia menuturkan, suasana saat di Istana Negara itu santai dan guyonan.

Baca: Pengamat: Gibran Harus Pastikan Jangan Sampai Achmad Purnomo Maju Diusung Partai Lain

Baca: Gibran-Teguh Maju Pilkada Solo, Achmad Purnomo Tak Calonkan dari Partai Lain: Jangan Mengandai-andai

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga titip pesan agar dibantu jika nanti Gibran memimpin Solo.

Purnomo pun diminta memberikan saran karena sebagai senior.

"Yang intinya Pak Jokowi istilahnya mohon dibantu untuk memimpin Solo nantinya," terang Purnomo.

"Karena dianggap sudah senior untuk membimbing dan memberi saran," sambungnya.