Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kepala Daerah Diminta Libatkan Pemuka Agama Atasi Angka Fatalitas Tinggi Covid-19 di Wilayahnya

Muhadjir Effendy mengatakan, sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan perlu dilakukan lebih intensif kepada masyarakat.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/JEPRIMA
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menggelar Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak pemerintah daerah untuk bekerja lebih keras dalam menanggulangi Covid-19.

Seruan ini terutama ditujukan Muhadjir kepada daerah yang tingkat penularan serta angka fatalitas akibat Covid-19 sangat tinggi.

"Seruan kepada seluruh daerah, terutama yang sekarang berada di dalam wilayah yang cukup tinggi intensitas berkembang biaknya yang terjangkit. Termasuk juga yang masih tinggi tingkat fatalitasnya. Supaya lebih bekerja lebih keras dan melibatkan semua kekuatan, komponen yang di masyarakat," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Muhadjir mengatakan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan perlu dilakukan lebih intensif kepada masyarakat.

Sosialisasi yang dilakukan, menurut Muhadjir dapat menggunakan kearifan lokal agar bisa dipahami oleh masyarakat.

Baca: Dana Bantuan Covid-19 Disalahgunakan, Legislator PAN Minta KPK Bergerak Cepat

"Bapak Presiden menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif dengan menggunakan bahasa dan simbol-simbol lokal agar lebih mudah ditangkap dan dipahami masyarakat," kata Muhadjir.

Baca: Minggu, 12 Juli 2020 Jawa Timur Juara Nasional Penambahan Tertinggi Kasus Positif Covid-19

Muhadjir meminta daerah melibatkan semua kekuatan dan komponen yang ada di masyarakat untuk menangani pandemi ini.

Menurutnya, akademisi dari hingga tokoh agama perlu terlibat untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

Baca: Pantau Penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Menteri Terawan Ngantor di Surabaya

"Keterlibatan ilmuwan, terutama ilmuan sosial, antropologi, sosiologi, dan juga kependudukan, dan tentu saja perguruan tinggi diminta untuk terlibat. Termasuk tokoh-tokoh pemuka agama," tutur Muhadjir.

"Agar sosialisasi pesan-pesan tentang penanggulangan Covid-19 ini betul-betul bisa diterima oleh masyarakat," tambah Muhadjir.

Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meninggi. Bahkan, pada Kamis, 7 Juli lalu dilaporkan kasus baru yang ada mencapai 2.567 kasus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved