Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Nurul Arifin Disuguhi Kopi dalam Cangkir Espresso yang Selalu Dibawa Prabowo

Menariknya kopi itu disuguhkan dalam cangkir espresso, yang notabene lebih kecil daripada cangkir kopi pada umumnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Nurul Arifin berbincang dengan awak redaksi Tribunnews.com di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar sempat melakukan silaturahmi politik dengan Partai Gerindra, di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (6/7) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum bidang Komunikasi dan Informasi Partai Golkar Nurul Arifin mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Nurul bercerita bahwa dirinya bersama Airlangga dan jajaran partai Golkar yang hadir di kediaman Prabowo disuguhi secangkir kopi.

Menariknya kopi itu disuguhkan dalam cangkir espresso, yang notabene lebih kecil daripada cangkir kopi pada umumnya.

Baca: Nurul Arifin : Prabowo Sebut Golkar itu Teman dan Alumni

"Manisnya dalam pertemuan itu dan tidak biasa karena disuguhin kopinya dalam cangkir espresso. Itu saja sudah menarik kan, biasanya kan cangkir kopi biasa, ini espresso," ujar Nurul, dalam diskusi online 'Garuda dan Beringin Kongkow di Kertanegara', Rabu (8/7/2020).

Saat itu, Nurul mengaku penasaran dan segera ingin mencicipi kopi tersebut.

Alasannya kopi itu sering menemani Prabowo selama masa kampanye di pilpres-pilpres terdahulu.

Bahkan kopi itu hingga kini masih kerap dibawa dalam termos bersama cangkir espresso tersebut dalam rapat dengan Komisi I DPR RI.

Sekedar informasi, Nurul adalah anggota Komisi I DPR RI. Sementara Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan merupakan mitra kerja Komisi I DPR RI.

"Saya melirik dulu ke dalam (isi cangkir), tidak gelap, ada susunya, nggak kopi pekat gitu. Terus saya pengen nyoba, karena kalau rapat-rapat di Komisi itu dan kalau pak Prabowo sedang kampanye dulu-dulu itu kopi itu selalu menemani kemana pun bawa ada termos sendiri, cangkirnya juga dibawain," kata dia.

Dikuasai rasa penasaran Nurul segera 'menyeruput' kopi tersebut hingga tersisa setengah gelas. Setelahnya dia berkata pada Prabowo bahwa kopi itu memiliki rasa berbeda yang lebih kentara pada kayu manis.

"Saya bilang rasanya beda ya pak, ini kuat di kayu manis," kata Nurul.

"Oh kamu tahu aja. Apa lagi? Apa lagi?" kata Nurul menirukan jawaban Prabowo.

Nurul kemudian menjawab bahwa gula yang ada dalam kopi tersebut juga terasa berbeda. Ketika kembali ditanya gula apa oleh Prabowo, tatkala itu justru Airlangga yang menjawab jika itu adalah gula aren.

Melihat semua orang meneguk kopi, Prabowo juga turut menginginkan kopi serupa. Nurul bercerita bahwa kala waktu itu waktu mendekati maghrib. Dimana Prabowo biasanya tidak meminum kopi selepas maghrib.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved