Aksi Penanggulangan Bencana
Lebih dari 4.800 Orang Jadi Agen Qurban-ACT, Sekarang Giliran Anda!
Masalah rezeki merupakan salah satu perkara yang menyita perhatian masyarakat di masa krisis ekonomi di tengah pandemi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Global Qurban-ACT membuka kesempatan bagi umat dalam menopang ekonomi keluarga sekaligus menebarkan manfaat kurban lewat Agen Qurban.
Hingga Selasa (16/6/2020), ribuan sudah bergabung bergabung menjadi Agen Qurban mencapai 4.810 jiwa.
Para Agen Qurban yang tersebar di 46 kota/kabupaten ini siap meluaskan kebaikan kurban. Beberapa di antaranya DKI Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Bengkulu, Palembang, Banjarmasin, Bangka Belitung, Medan, Jambi, Pekanbaru, Jember, Bali, dan Purwokerto.
Baca: ACT Tekankan Pentingnya Filantropi sebagai Solusi Ekonomi saat Pandemi
Kesempatan ini masih terus terbuka bagi masyarakat yang ingin mencari tambahan penghasilan sekaligus ladang dakwah.
Melalui sistem keagenan ini, Global Qurban-ACT berikhtiar membantu perjuangan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
Masyarakat seluruh Indonesia bisa jadi bagian dari Agen Qurban untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Cara mendaftarnya pun mudah.
Benefit mendaftar jadi Agen Qurban
Selain itu, akan ada berbagai macam benefit yang bisa diraih bersama Global Qurban, yakni:
-Dengan bergabung menjadi Agen Qurban, masyarakat diajak untuk terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban yang nantinya akan mendapatkan benefit terbaik dari tiap hewan yang terjual.
-Harapannya, benefit dari penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian Agen Qurban yang terdampak oleh wabah Covid-19.
Baca: Bukan Sekadar Ibadah, Ulama Ingatkan Manfaat Ekonomi dalam Berkurban
-Sebelum memulai debut sebagai Agen Qurban, para agen akan dibekali berbagai materi, bimbingan serta pembekalan guna memaksimalkan kerja kebaikan ini.
“Global Qurban akan menyediakan dan terus meng-update materi pemasaran ke semua agen melalui sistem yang telah kami bangun. Tujuannya sekaligus mengedukasi agen agar mampu menjadi agen pemasaran yang baik,” tambah Ardiansyah Koordinator Manajemen Agen Global Qurban-ACT.
Sistem keagenan ini juga memanfaatkan teknologi sebagai dukungannya. Global Qurban-ACT menyiapkan laman khusus bagi setiap agen untuk nantinya bisa diakses oleh para pekurban.
Catatan penjualan dari masing-masing agen pun bisa dilihat di akun agen yang bisa diakses dari website Global Qurban.
Salah satu cerita hadir dari Suharti (37) salah satu Agen Qurban yang juga berjualan warteg. Ia telah mengirimkan ajakan berkurban serta poster digital yang menampilkan hewan kurban beserta harga kepada grup obrolan digital di smartphone-nya.
Baca: Kurban via Digital, Inovasi di Tengah Pandemi
Kegiatan ini sudah dilakukannya sejak sepekan terakhir dan akan terus berlangsung hingga Hari Raya Iduladha datang.
Ketika ada pembeli makanan di warung, Suharti meletakkan gawai. Ia melayani pembeli makanan siap santapnya terlebih dahulu. Selain menjual makanan, perempuan asal Klaten, Jawa Tengah ini juga menawarkan para pembeli untuk berkurban.
“Pekan kemarin saya daftar, gampang juga daftarnya,” jelas Suharti ketika ditanya apakah ada kesulitan saat mendaftar menjadi Agen Qurban.
Baca: ACT: Berkurban Saat Pandemi Bantu Ribuan Masyarakat Terdampak Krisis
Ibu dua anak itu merupakan salah satu orang yang merasakan dampak pandemi. Setidaknya sejak Maret, penghasilan dari warung makan sederhananya berkurang. Sang suami yang bekerja sebagai supir angkutan kota pun tak lagi bekerja karena semakin sepinya penumpang.
Mari gabung jadi Agen Qurban!
Hingga saat ini, kesempatan menjadi Agen Qurban masih terbuka. Masyarakat yang ingin bergabung bisa mendaftarkan diri langsung di situs Global Qurban berikut ini.
Ardiansyah mengatakan, saat ini masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai Agen Qurban terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja informal, hingga sejumlah profesional yang saat ini terdampak pandemi.
"Insyaallah makin banyak Agen Qurban yang akan bergabung seiring dengan besarnya antusias masyarakat untuk berkolaborasi dalam meluaskan manfaat kurban," pungkas Ardiansyah. (*)