Sabtu, 4 Oktober 2025

Tata Cara Salat Gerhana atau Kusuf Gerhana Matahari Cincin Minggu, 21 Juni 2020

Berikut ini Tata Cara Salat Gerhana/Kusuf Gerhana Matahari Cincin Minggu, 21 Juni 2020.

Penulis: Lanny Latifah
Tribun Style
Tata Cara dan Niat Salat Gerhana. 

7. Ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal).

9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Dilanjutkan bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).

11. Tasyahud hingga Salam.

Setelah shalat gerhana, imam lalu menyampaikan khutbah kepada jemaah.

Khutbah berisi anjuran kepada jamaah untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan hal-hal baik lainnya.

lustrasi Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia.
lustrasi Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia. (Tangkap layar bmkg.go.id)

Gerhana Matahari Cincin Minggu, 21 Juni 2020

Dilansir Bmkg.go.id, Kamis (18/6/2020) Gerhana Matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi
sebelumnya.

Sementara Gerhana Bulan merupakan peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.

Pada tahun 2020 ini diprediksi terjadi enam kali gerhana, yaitu:

1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia.

2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia.

3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.

5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.

6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved