Virus Corona
Empat Karakter Madura Ini Harus Jadi Pedoman Bangun Kembali Pasca Pandemi
Mahfud mengatakan ada empat karakter yang harus dipedomani dalam membangun kembali Madura. Antara lain Islami, Indonesiawi, manusiawi, serta Madurawi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Madura harus berpedoman kepada empat karakternya untuk membangun Madura kembali pasca pandemi.
Hal ini diungkap Mahfud dalam acara Halal Bihalal Keluarga Madura Lintas Provinsi dan Lintas Negara 'Membangun Madura Pasca Pandemi: Perspektif Sosial Budaya & Ekonomi' secara virtual, Sabtu (13/6/2020).
"Bagaimana membangun Madura pasca pandemi harus disesuaikan dengan karakter kemaduraan, sesuai dengan jatidiri kemaduraan," ujar Mahfud.
Mahfud mengatakan ada empat karakter yang harus dipedomani dalam membangun kembali Madura. Antara lain Islami, Indonesiawi, manusiawi, serta Madurawi.
Pertama, bersifat Islami yang berarti Madura harus dibangun sesuai dengan nilai-nilai, keluhuran dan akhlak Islam.
Baca: Di Tengah Krisis Akibat Pandemi, NU Musti Buat Sistem Komunikasi Seefektif Mungkin
Kedua, bersifat Indonesiawi. Dimana Madura harus memiliki komitmen kuat untuk hidup bersatu sebagai bangsa dan mempertahankan Indonesia.
Kemudian yang ketiga, bersifat manusiawi. Mahfud menjelaskan bahwa manusiawi dalam hal ini adalah menghormati hak asasi manusia.
Keempat bersifat Madurawi. Madurawi sendiri berarti memiliki sikap inklusif, sifat egaliter, pekerja keras hingga blak-blakan, untuk menuju kemajuan bersama.
Mahfud kemudian menjelaskan lebih jauh mengenai Madurawi ini. Dia mengatakan orang Madura itu bersikap inklusif, dimana merasa orang lain itu bagian dari kita dan kita bagian dari orang-orang lain juga. Sehingga orang Madura tidak diskriminatif.
"Orang Madura juga bersifat egaliter, merasa orang lain itu ya sederajat aja dengan kita. Maka jarang sekali kita melihat orang Madura itu sombong dengan kedudukannya," kata dia.
"Orang Madura itu dimana-mana juga suka kerja keras, dimanapun dia hidup ya disitulah dia bisa menyesuaikan dengan budaya setempat agar dia bisa mengambil manfaat dalam hidup secara ekonomis, sosial dan budaya. Lalu orang Madura itu blak-blakan, ngomong apa adanya. Kalau punya pendapat gini ya gini, punya sikap gini ya gini," imbuhnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut mengatakan empat karakter untuk membangun Madura ini sudah pernah disampaikan oleh ulama-ulama yang tergabung dalam Badan Silaturahim Ulama Madura kepada almarhum BJ Habibie pada tahun 1990-an.
Oleh karena itu, Mahfud menegaskan Madura tetap harus kembali berpedoman kepada empat karakter tersebut untuk membangun pasca pandemi.
"Waktu itu saya masih dosen muda, sehingga saya sangat takjub pada identifikasi dan abstraksi tentang sifat-sifat orang Madura dan landasan untuk membangun Madura yang Islami, Indonesiawi, manusiawi dan Madurawi. Itu yang harus kita pedomani apakah sebelum atau sesudah pandemi atau kapan pun kita harus berpegang pada ini," pungkasnya.