Virus Corona
Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca, Perilaku Saat Pandemi Harus Dipertahankan
Di antara kebiasaan yang harus dipertahankan tersebut, adalah dengan menjaga bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020). Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), kualitas udara di Jakarta terus membaik seiring dengan minimnya aktivitas di Ibu Kota. Berdasarkan data dari situs pemantauan udara AirVisual.com pada Jumat, 8 April, Jakarta tercatat sebagai kota dengan indeks kualitas udara di angka 41 atau masuk dalam kategori baik. Tribunnews/Irwan Rismawan
Tidak hanya udara. Pandemi COVID-19 juga meningkatkan kualitas air sungai.
Pemantauan kualitas air sungai pada Stasiun Monitoring KLHK, ujar Karliansyah, menunjukkan Konsentrasi Zat Pencemar Organik (BOD dan COD) mengalami penurunan di Sungai Brantas dan Konsentrasi Amoniak di Sungai Ciliwung.
"Sungai-sungai di Indonesia cenderung mengalami perbaikan kualitas air, sebagaimana juga terjadi di beberapa sungai lainnya di dunia seperti Sungai di Wuhan dan Venesia," ujarnya.