Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Komitmen Atasi Banjir dari Hulu ke Hilir

“Perlu dilakukan kegiatan kebersamaan upaya kerja sama antardaerah,” ujar Mendagri dalam keterangannya.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Dok. Kemendagri
Mendagri Tito Karnavian dalam penandatanganan Dokumen Komitmen Bersama Penanggulangan Banjir dan Longsor di Kawasan Jabotabek dan Cianjur yang dilakukan secara virtual melalui video conference pada Selasa (02/06/2020) 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sadar penanganan bencana bajir tidak bisa dilakukan secara parsial, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) berkomitmen untuk mengatasi bencana banjir dari hulu ke hilir.

Komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan Dokumen Komitmen Bersama Penanggulangan Banjir dan Longsor di Kawasan Jabotabek dan Cianjur yang dilakukan secara virtual melalui video conference pada Selasa (2/6/2020).

Baca: Soal Pembatalan Ibadah Haji, Pemerintah Diminta Pastikan Dana Haji, Nasib Jemaah dan Antrean

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, penanganan banjir dari hulu ke hilir harus dilakukan secara komprehensif, dan melibatkan kerja bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dari hulu, tengah, hingga hilir.

“Perlu dilakukan kegiatan kebersamaan upaya kerja sama antardaerah,” ujar Mendagri dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, apa yang terjadi di daerah hulu berpengaruh besar terhadap daerah tengah dan daerah hilir.

Sedangkan apa yang dilakukan daerah hilir juga sangat penting karena berpengaruh juga kepada daerah-daerah yang lain.

Selain mengikuti arahan Presiden Joko Widodo, Kemendagri sebagai Kementerian yang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di daerah, turut mendorong dan menjembatani komunikasi antara pusat dan daerah tersebut.

Kemendagri medorong untuk komunikasi menjembatani antara langkah-langkah pusat dan daerah.

Langkah daerah di daerah provinsi tersebut maupun kabupaten/kota juga memerlukan intervensi atau langkah-langkah dari pusat untuk mendukung kerja sama dan integrasi di daerah.

"Hanya melalui langkah-langkah integrasi ini upaya penanganan secara komprehensif bisa dilakukan,” ujarnya.

Pemerintah pusat dengan difasilitasi Sekjen Kemendagri juga telah membentuk tim kecil untuk melakukan rapat secara teknis mengenai peran dan manajemen area di kawasan hulu, tengah, maupun hilir, guna mengantisipasi adanya banjir.

Prinsip utama di bagian hulu adalah manajemen area atau daerah tangkapan air ini agar betul-betul dapat difungsikan, terutama masalah penataan ruang kembali yang diperuntukan untuk penangkapan air termasuk penghijauan

Sehingga, tidak terjadi longsor yang menjadi bencana untuk di daerah tangkapan air, tapi juga untuk mengurangi debit air yang turun ke daerah tengah dan daerah hilir.

Kemudian di daerah tengah, aliran air diharapkan bisa berjalan lancar dan bisa mengurangi debit air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved