Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Akui Belum Bisa Kendalikan Covid-19, Jokowi: Semua Harus Pakai Data Keilmuan yang Ketat

Akui belum bisa kendalikan penyebaran virus corona di semua wilayah, Jokowi tekankan pentingnya data

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas 28 Mei 2020 - Akui Belum Bisa Kendalikan Covid-19, Jokowi: Semua Harus Pakai Data Keilmuan yang Ketat 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo akui pemerintah belum bisa kendalikan penyebaran virus corona di semua wilayah Indonesia.

Hal itu disampaikan presiden ketika meninjau Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6/2020), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Karena hal itu, Jokowi menekankan pelonggaran pembatasan aktivitas warga harus dilakukan dengan terukur.

"Pembukaan baik itu pembukaan untuk tempat ibadah, pembukaan untuk aktivitas ekonomi, pembukaan untuk sekolah semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat." kata dia.

Menurutnya, pembukaan berbagai tempat publik harus didasarkan pada perhitungan ilmiah.

Satu di antara indikatornya adalah dengan melihat angka reproduksi Covid-19 atau R-nought.

Baca: New Normal di Depan Mata, Namun Bali Belum Buka Pariwisata, Apa Alasannya?

ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau kesiapan penerapan prosedur standar tatanan baru atau new normal pada Selasa, (26/5/2020) pagi di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Rencananya, sebanyak 340.000 anggota TNI-Polri akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan di 1.800 titik obyek keramaian.
ILUSTRASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau kesiapan penerapan prosedur standar tatanan baru atau new normal pada Selasa, (26/5/2020) pagi di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Rencananya, sebanyak 340.000 anggota TNI-Polri akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan di 1.800 titik obyek keramaian. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

"Semuanya memakai data-data keilmuan yang ketat sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka yang tadi saya sampaikan," lanjutnya.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved