Virus Corona
BREAKING NEWS - Sambut New Normal, Jokowi Perintahkan Penambahan Pasukan di Jawa Timur
Jokowi perintahkan untuk dilakukannya penambahan pasukan aparat keamanan di Jawa Timur serta daerah lainnya yang kurva kasus Corona masih tinggi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk dilakukannya penambahan pasukan aparat keamanan di Jawa Timur serta daerah lainnya yang kurva kasus Corona atau Covid-19 masih tinggi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan Pengantar dalam Rapat Terbatas Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Rabu (27/5).
Jokowi meminta dilakukan pengecekan kesiapan daerah untuk persiapan pemberlakukan normal baru (new normal).
"Dalam persiapan normal baru ini, saya minta tolong dicek tingkat kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan virus ini. Untuk daerah yang masih tinggi kurvanya, masih naik, saya kemarin sudah perintahkan pada Gugus Tugas, pada Panglima TNI dan Kapolri, untuk di Jawa Timur misalnya, untuk kita tambah bantuan pasukan aparat agar bisa menekan kurvanya agak tidak naik lagi," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Kabinet.
Baca: Jokowi Bicara Kemungkinan Penerapan New Normal Akan Diperluas Apabila Efektif
Selain penambahan pasukan, Jokowi juga meminta untuk dilakukan pengujian sampel secara masih, pelacakan yang agresif terhadap PDP, ODP serta isolasi yang ketat.
"Ini kita lakukan pada provinsi yang kurva masih naik," ujar Presiden.
Untuk diketahui, dalam beberapa hari terakhir, kasus Corona di Jawa Timur memang cukup tinggi.
Pada 21 Mei lalu, terdapat tambahan 973 kasus baru di Indonesia dan sebanyak 502 kasus berasal dari Jawa Timur.
Saat itu, tambahan 973 kasus menjadi jumlah tertinggi kasus baru selama pandemi Corona di Indonesia.
Selain itu, dalam pengantarnya, Jokowi juga menyampaikan beberapa hal terkait rencana pemberlakuan new normal.
Mantan Wali Kota Solo ini meminta agar protokol kesehatan beradaptasi dengan tatanan normal baru sebagaimana panduan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan.
Jokowi meminta panduan Menteri Kesehatan soal normal baru ini disosialisasikan secara masih ke masyarakat sehingga masyarakat tahu apa yang perlu dikerjakan.
"Kalau sosialsiasi bisa dilakukan masif, saya yakin kurva R0, Rt bisa kita turunkan dan ini sudah bisa kita lihat di beberapa provinsi sudah bisa kita kerjakan," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan menyambut new normal, pemerintah menerjunkan personel TNI/Polri di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk melakukan gerakan pendisiplinan masyarakat.
”Kita ingin TNI-Polri ada di setiap keramaian-keramaian untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah kita sepakati lewat PSBB,” kata Jokowi.
Baca: New Normal Dikritik, Roy Suryo: Dahulukan Tempat Ibadah, Fadli Zon Sebut Jokowi Duta Mall Indonesia
Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan pemerintah ingin masyarakat tetap produktif tetapi juga aman dari Covid-19 yakni dengan menerapkan new normal.
Tetapi, pelaksanaan new normal tetap berdasarkan data yang ada.
”Tetapi dalam menuju ke tatanan baru itu kita juga melihat angka-angka, melihat fakta-fakta di lapangan. Angka-angka bagaimana kurva R0 nya, seperti di Bekasi ini sudah di bawah 1, sudah bagus,” imbuhnya.
Jokowi, sebagaimana disampaikan ke Wali Kota dan Gubernur agar di Jawa Barat, di Bekasi khususnya terus ditekan sehingga terus bisa R0-nya di bawah 1.
”Aktivitas saya melihat di sini juga masih tetap ada, tetapi sekali lagi ini akan lebih kita disiplinkan lagi agar protokol kesehatan itu benar-benar di jalankan,” ungkap Presiden.
Jadi, menurut Presiden, TNI dan Polri mengawasi pelaksanaan di lapangan, memastikan pelaksanaan di lapangan.
”Hal-hal yang berkaitan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumunan atau saling berdesak-desakan. Ini yang ingin kita pastikan,” imbuh Presiden.
Untuk itu, Presiden menegaskan pada hari ini telah dimulai TNI dan Polri menggelar pasukan dan aparatnya di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota.
”Di Sumatera Barat, di DKI Jakarta, di Jawa Barat, dan di Gorontalo. Di kota-kota ada 25, di Surabaya, di Malang, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Menurut Presiden, semua ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru, dan muncul sebuah kesadaran yang kuat, muncul sebuah kedisiplinan yang kuat, sehingga R0-nya terus bisa ditekan di bawah 1.
Selanjutnya, Jokowi akan melakukan evaluasi dalam sepekan ke depan.
”Kemudian yang akan kita lebarkan ke provinsi dan kabupaten/kota yang lainnya apabila memang itu dirasa terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan karena kita telah menurunkan TNI dan Polri di tempat-tempat keramaian di provinsi, di kabupaten maupun kota,” ujar dia.
Daftar Daerah yang Segera Terapkan New Normal
Daerah yang bakal segera menerapkan new normal adalah daerah yang mulai hari ini dilakukan pendisiplinan protokol kesehatan dengan menurunkan personel TNI/Polri.
Jokowi menyebut, personel TNI/Polri diterjukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Dikutip dari Kompas.com, berikut daftar 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang bakal terapkan new normal:
a. 4 Provinsi:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat
3. Sumatera Barat
4. Gorontalo
b. 25 kabupaten/kota
1. Kota Pekanbaru
2. Kota Dumai
3. Kabupaten Kampar
4. Kabupaten Pelalawan
5. Kabupaten Siak
6. Kabupaten Bengkalis
7. Kota Palembang
8. Kota Prabumulih
9. Kota Tangerang
10. Kota Tangerang Selatan
11. Kabupaten Tangerang
12. Kota Tegal
13. Kota Surabaya
14. Kota Malang
15. Kota Batu
16. Kabupaten Sidoharjo
17. Kabupaten Gresik
18. Kabupaten Malang
19. Kota Palangkaraya
20. Kota Tarakan
21. Kota Banjarmasin
22. Kota Banjar Baru
23. Kabupaten Banjar
24. Kabupaten Barito Kuala
25. Kabupaten Buol
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Ihsanuddin)