Jumat, 3 Oktober 2025

Mendikbud Nadiem Bantah Masuk Sekolah Juli, Ini Konsekuensi & Skenario Terburuk sampai Januari 2021

Sebelumnya pada awal Mei 2020 lalu, Kemenko PMK telah mempersiapkan skenario dimulainya pembelajaran sekolah.

Tribunnews/JEPRIMA
Suasana kosong ruang kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 92, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (16/3/2020). Sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta pembelajaran di sekolah dan perkuliahan dikampus diliburkan hingga dua pekan kedepan, SMPN 92 menerapkan metode pembelajaran di rumah (home learning) via online atau daring. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal mulai sekolah atau pembelajaran belum diumumkan oleh Pemerintah.

Kendati demikian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah bersiap, namun pertimbangan Gugus Tugas Nasional untuk penanganan Covid-19 masih dibutuhkan.

Sebelumnya, pada awal Mei 2020 lalu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) telah mempersiapkan skenario dimulainya pembelajaran sekolah.

Skenario itu dibuat untuk pembelajaran Juli, Agustus, Desember 2020, juga Januari 2021.

Kemenko PMK juga menuliskan konsekuensi dari setiap waktu dimulainya pembelajaran sekolah.

Ilustrasi siswa siswi SMP
Ilustrasi siswa siswi SMP (flickr)

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyanggah rumor dimulainya pembelajaran di sekolah pada Juli mendatang.

Menurut Nadiem, keputusan dimulainya pembelajaran bukan pada pihaknya, meski Kemendikbud telah menyiapkan skenario dan semacamnya.

Baca: Jadwal Masuk Sekolah dari Kemendikbud hingga Soal Petunjuk Teknis PPDB 2020

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario," ucapnya.

"Kami sudah ada berbagai macam, tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri. Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan," paparnya dalam rapat kerja secara telekonferensi dengan Komisi X DPR RI, di Jakarta, Rabu (20/5/2020), dikutip dari laman Kemendikbud.

Selanjutnya, Nadiem menyatakan keputusan mengenai waktu dan metode pembelajaran juga atas pertimbangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Tapi keputusan kapan, dengan format apa, dan seperti apa, karena ini melibatkan faktor kesehatan, bukan hanya pendidikan, itu masih di Gugus Tugas," paparnya.

Pihaknya juga menyanggah berbagai rumor maupun pemberitaan Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli.

"Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar," tegas Nadiem.

Bagaimana Jika Pembelajaran Mulai Juli, Agustus, atau Januari?

Kemenko PMK mempersiapkan skenario dimulainya pembelajaran bagi pelajar Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved