Ibadah Haji 2020
Kemenag Berharap Arab Saudi Umumkan Kepastian Penyelenggaraan Haji 2020 Sebelum 13 Mei
Nizar mengaku terus memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelengaraan ibadah haji.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar mengatakan pihaknya belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.
Nizar mengaku terus memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelengaraan ibadah haji.
"Koordinasi kami dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana," ujar Nizar melalui keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).
Baca: Kemenag Siapkan 20 Video Manasik Haji Untuk Bina Calon Jemaah Di Tengah Pandemi Corona
Baca: 12.822 Calon Jemaah Haji Khusus Lunasi Bipih Tahap I, Pelunasan Tahap II Mulai 12 Hingga 20 Mei 2020
"Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi," tambah Nizar.
Nizar berharap kepastian penyelenggaraan haji tahun ini sudah diumumkan oleh Pemerintah Arab Saudi sebelum tanggal 13 Mei atau 20 Ramadan. Hal ini dikarenakan, Arab Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas pada tanggal tersebut.
Menurut Nizar, persiapan pelaksanaan ibadah haji bakal mepet jika diumumkan setelah Arab Saudi libur. Pasalnya, operasional haji baru akan dimulai pada bulan Zulkaidah atau bulan ke-11 di tahun Hijriah.
"Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan. 20 Ramadan sampai 10 Syawal, Saudi memasuki masa libur musim panas. Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah," jelas Nizar.
Seperti diketahui, penerimaan jemaah ibadah haji dari negara lain terancam tidak diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi akibat pandemi corona.