Minggu, 5 Oktober 2025

Mulai Besok Transportasi Diizinkan Beroperasi Kembali, Ini Catatan Penting yang Harus Diperhatikan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengizinkan seluruh moda transportasi untuk beroperasi kembali namun dengan beberapa catatan penting.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi izinkan seluruh moda transportasi kembali beroperasi namun dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Budi Karya kemudian melanjutkan, pemberlakuan tersebut tidak serta merta bagi masyarakat luas.

Hanya untuk orang-orang khusus yang harus menjalankan tugas mereka.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, meski seluruh moda transporasi kembali beroperasi tetap harus menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi Corona.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, meski seluruh moda transporasi kembali beroperasi tetap harus menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi Corona. (Tribunnews)

Sehingga masyarakat yang berada di Kalimantan, Sulawesi, Papua, hingga Sumatera bisa melakukan perjalanan mereka ke daerah lain.

Bahkan dalam kesempatan itu, Budi Karya menyebutkan masyarakat tersebut termasuk ke dalam petugas atau pejabat negara.

Karena memang pemberlakuan kembali moda transportasi hanya digunakan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

"Jadi rekan-rekan kita yang dari Kalimantan, Sulawesi, dari Papua, Sumatera jika memang dibutuhkan untuk tugas secara spesifik saya sampaikan bapak-bapak adalah petugas negara," jelas Budi Karya.

"Berhak untuk melakukan movement, sesuai dengan keperluannya," imbuhnya.

Baca: Bentuk Perhatian Presiden Jokowi pada Menhub Budi Karya Sumadi yang Terpapar Virus Corona

Baca: Moda Transportasi Kembali Aktif dan Mudik Tetap Dilarang, Doni Monardo Beberkan Alasannya

Meski demikian, masyarakat tidak diperbolehkan tanpa ada keperluan khusus bisa bepergian.

Masyarakat perlu memenuhi protokol kesehatan yang akan disiapkan oleh BNPB bersama Kemenkes.

Selain itu, Budi Karya juga menegaskan, pengoperasian kembali moda transportasi bukan berarti mudik sudah diperbolehkan.

Mudik untuk masyarakat luas masih dilarang oleh pemerintah pusat agar meminimalisir penularan Covid-19.

Keputusan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yakni mudik di Ramadan 2020 kali ini dilarang untuk dilakukan.

"Dengan orang-orang khusus, tapi tidak boleh mudik sekali lagi," ungkap Budi Karya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved