Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi Minta Adanya Monitor Ketat Terhadap Penyebaran Corona Beberapa Klaster

Kepala Negara menyebut akan ada gelombang buruh migran yang kembali ke Indonesia menyusul pandemi ini.

Capture Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui siaran video conference, Kamis (30/4/2020). / Capture Youtube Sekretariat Presiden 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memonitor berbagai klaster yang berpotensi menyebarkan virus corona (Covid-19).

Pasalnya, saat ini ditemukan sejumlah klaster baru yang berpotensi menjadi sumber penyebaran.

Mulai dari buruh migran hingga pelaku industri.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/5/2020).

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster. Ada klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, ada klaster rembesan pemudik, ada klaster industri," kata Jokowi.

Jokowi pun meminta adanya perhatian khusus terhadap klaster-klaster tersebut.

Selain itu, Kepala Negara menyebut akan ada gelombang buruh migran yang kembali ke Indonesia menyusul pandemi ini.

"Pekerja migran Indonesia, laporan yang saya terima sudah 89 ribu yang akan kembali dan akan bertambah lagi, kemungkinan 16 ribu jadi betul-betul harus ditangani, dikawal baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang dua (pandemi Covid-19,red)," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyoroti klaster industri yang dapat menyebarkan corona.

Menurut Jokowi, perlunya perhatian khusus terutama apakah klaster pelaku industri ini masih diperbolehkan beroperasi melakukan protokol kesehatan.

"Klaster industri, kita juga harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi yang mana, harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," jelasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved