Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Garuda Indonesia Masih Tunggu Kejelasan Aturan Angkutan Bisnis dari Kemenhub

Ada indikasi penerbangan domestik akan dibuka kembali, untuk mengangkut penumpang pada 3 Mei 2020

Editor: Willem Jonata
Tribunnews/JEPRIMA
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat menjadi pembicara pada Talk Show yang mengangkat tema Semangat Baru Garuda di Gedung BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020). Irfan Setiaputra terpilih menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (22/1). Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Direktur Utama Garuda Indoensia Irfan Setiaputra, mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu kejelasan aturan layanan angkutan bisnis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kami masih menahan diri untuk kembali membuka layanan, dan menunggu aturan jelas dari Kemenhub, ucap Irfan dalam rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/2020).

Tetapi Irfan menjelaskan, apabila kembali dibuka pada 3 Mei 2020, akan ada banyak persyaratan untuk para calon penumpang mulai dari maksud terbang, kesehtan, dan tiket kembali.

"Memang ada indikasi penerbangan domestik akan dibuka kembali, untuk mengangkut penumpang pada 3 Mei 2020," kata Irfan.

Baca: Punya Utang 500 Juta Dolar AS, Garuda Indonesia Minta Relaksasi Keuangan dari Perbankan

Baca: Kemenhub Bakal Terbitkan Surat Edaran Terkait Aturan Transportasi Mudik Darurat

Lanjut Irfan, menanggapi itu Garuda telah menyiapkan beberapa penyesuaian pada penerbangan di kelas ekonomi hanya diisi sekitar 60 persen dari kapasitas, sementara Airbus dengan konfigurasi 2-4-2 hanya diisi sekitar 50 persen.

"Kami juga memberlakukan protokol kesehatan, baik untuk penumpang maupun awak kabin, serta menyesuaikan berbagai fasilitas agar tidak terjadi penularan virus corona atau Covid-19 di dalam pesawat," ujar Irfan.

Baca: Ada Larangan Mudik, Kemenhub Bakal Keluarkan Aturan Turunan

"Jadi kalau ada aturan mengenai petunjuk pelaksanaan dapat menerbangkan domestik lagi, kami sudah pastikan beberapa pesawat kami ready," lanjtunya.

Irfan juga menyebutkan punya cara jitu untuk membedakan masyarakat yang akan mudik, atau pulang kampung.

Menurutnya, industri penerbangan lebih mudah mengidentifikasi perbedaan mudik dan pulang kampung yang dilakukan penumpangnya.

"Kalau mudik, KTP (Kartu Tanda Penduduk) mereka berbeda dengan daerah tujuan, atau dia sudah punya tiket balik sebelum Lebaran," kata Irfan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved