Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan 359 WNI di Kapal Pesiar MV Dream Explorer

ABK yang berhasil dipulangkan lansung menjalani rapid test, dan dikarantina sebelum pulang ke rumah mereka

Istimewa
Pemulangan ABK yang merupakan WNI di kapal MV Dream Explorer diangkut menggunakan sekoci ke Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemehub) melalui Direktorat Perhubungan Laut, memfasilitasi pemulangan 359 Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) MV Dream Explorer.

Pemulangan para ABK ini juga bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 Nasional.

Baca: Hasil Tes Negatif, 11 Anak Buah KM Kelud Pasien RS Pulau Galang Dipulangkan

ABK yang berhasil dipulangkan lansung menjalani rapid test, dan dikarantina sebelum pulang ke rumah mereka.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan laut Kemenhub, Capt. Wisnu Handoko, mengatakan pemulangan ABK yang merupakan WNI di kapal MV Dream Explorer diangkut menggunakan sekoci ke Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Menurut Wisnu, meski kapal MV Dream Explorer tidak memiliki riwayat perjalanan dari wilayah Covid-19, tetapi seluruh ABK tetap melalui proses pemeriksaan kesehatan sesuai protokol organisasi kesehatan dunia.

"Dalam pemulangan ini kami juga bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Para ABK juga telah melakukan rapid test oleh Satgas Covid-19," ucap Wisnu dalam keterangannya, Rabu (29/4/2020).

"Sebanyak 359 orang WNI ini, terdiri dari 54 orang wanita dan 305 orang laki-laki bekerja sebagai kru di kapal tersebut," lanjutnya.

Wisnu juga menyebutkan, pihak principal telah menyediakan tempat karantina bagi ABK untuk mengantisipasi apabil Wisma Atlet tidak bisa menampung mereka.

Lanjut Wisnu, Pihaknya menyediakan sebanyak 18 unit bus, untuk mengangkut para ABK menuju tempat karantina untuk melakukan isolasi selama 14 hari.

Mengenai kapal MV Dream Exloper, Wisnu menjelaskan, bahwa kapal pesiar tersebut melayani pelayaran dari Shanghai, Sydney, dan Auckland.

"Selain memulangkan ABK di kapal MV Artania dan MV Dream Explorer, kami bersama dengan Gugus Tugas Covid-19 juga akan memulangkan 374 ABK kapal MV Carnival Splendor," ujar Wisnu.

Wisnu menyebutkan, pemulangan WNI yang menjadi pekerja migran di kapal pesiar tentunya menjadi wujud tanggung jawab pemerintah Indonesia di tengah wabah Covid-19 ini.

Baca: Ingatkan Pemerintah Hati-hati Cetak Uang Baru, Bisa Dorong Inflasi yang Tinggi 

"Pemulangan para pekerja migran ini, tentunya tidak dapat berhasil tanpa kerjas sama yang baik antara kementerian, instansi, maupun pemerintah daerah terkait," kata Wisnu.

Sebagai informasi, pemulangan ABK MV Dream Explorer ini merupakan kerja sama dari berbagai instansi, antara lain Syahbandar Utama Tanjung Priok, Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Lantamal TNI AL, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai , KKP Tanjung Priok, Imigrasi Tanjung Priok, Polres Tanjung Priok, serta GM Pelindo II (Persero).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved