Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ahli Kesehatan Temukan Kejanggalan Data Kasus Corona, Singgung Kapasitas di NTT

Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengaku menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona di Indonesia.

Youtube/Talk Show tvOne
Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengatakan menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengaku menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Hermawan mengatakan pada suatu daerah, orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) mempunyai laju yang tetap atau bahkan cenderung menurun.

Namun di sisi lain, kasus positif justru mengalami penambahan yang signifikan.

Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengatakan menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona.
Ahli Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra mengatakan menemukan kejanggalan dari data kasus Virus Corona. (Youtube/Talk Show tvOne)

 

 Sempat Menurun dalam 5 Hari Terakhir, Jakarta Alami Penambahan 2 Kali Lipat Kasus Corona

Menurutnya kondisi seperti itu seharusnya tidak mungkin terjadi di tengah penanganan dan pencegahan penyebaran Virus Corona.

Dirinya mengatakan ketika kasus positif mengalami penambahan, maka secara langsung ODP dan PDP juga pastinya bertambah.

Hermawan menilai ketika situasinya seperti itu maka yang terjadi adalah pemerintah daerah bersifat pasif.

Hal itu menunjukkan bahawa pemerintah daerah hanya menunggu pasien yang benar-benar sudah mengalami gejala bukan melakukan kontak tracking.

"Ada daerah yang kenaikan Covid-19 positif signifikan, tetapi laju PDP dan ODP tetap bahkan cenderung menurun di ODP-nya," ujar Hermawan.

"Ini tidak logic, yang logic setiap kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasti juga dia itu eksponen pada level ODP, artinya kenaikan level ODP harus lebih besar," jelasnya.

"Karena fungsi dari kenaikan PDP ke Covid positif pasti ada faktor penyelidikan epidemologi yang memungkinkan ODP mestinya lebih besar."

>>>  Baca Selengkapnya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved