CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi, Ini Tanggapan Istana hingga Meisya Siregar
CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Jokowi pada Selasa (21/4/2020).
Surya Sahetapy memberikan semangat atas keputusan Belva untuk mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi.
"Good luck! Looking forward to your next magic."
"Cannot wait! Your value inspires us.," tulisnya dalam akun @suryasahetapy.
Gita Savitri Devi
Baca: Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden, Pangi Syarwi Chaniago Apresiasi: Kita Angkat Topi
Baca: MoU Pemerintah dengan RuangGuru Perlu Dibuka Secara Transparan
YouTuber dan influencer, Gita Savitri, turut memberikan komentar di unggahan surat terbuka Belva Devara.
Gita Savitri mengaku menghormati keputusan yang telah diambil oleh CEO Ruangguru tersebut.
"Respect!!!" tulisnya dalam akun @gitasav.
Meisya Siregar
Pembawa acara Meisya Siregar juga ikut menuliskan tanggapannya di kolom komentar dari unggahan Belva.
Meisya memberi semangat dan doa terbaik atas langkah berani yang diambil oleh pengusaha muda ini.
"Wish u all the best , semangaat," tulisnya dalam akun @meisya__siregar.
Surat Terbuka Belva Devara
Baca: Belva Devara Mundur dari Stafus, Ini Perjuangannya Rintis Ruang Guru & Rahasia Suksesnya
Baca: Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial, Istana Sebut Jokowi Memahami Keputusan CEO Ruangguru
Belva Devara menulis surat terbuka bahwa dirinya mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.
Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden.
Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan.
Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19.
Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.
Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.
Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.