Virus Corona
Darurat Corona, Presiden Instruksikan Menteri untuk Salurkan Bantuan Sosial Secepat Mungkin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinetnya untuk menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial sesegera mungkin.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinetnya untuk menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial sesegera mungkin.
Program bantuan sosial serta jaring pengaman sosial akan membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah Pandemi Corona sekarang ini.
"Selain itu mekanisme penyelenggaraan jaring pengaman sosial ini (dilakukan) seefisien mungkin," kata Presiden dalam Rapat terbatas jarak jauh, selasa, (7/4/2020).
Presiden juga meminta mekanisme penyaluran bantuan serta jaring pengaman sosial dibuat sesederhana mungkin. Sehingga tidak menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mendapatkan bantuan sosial tersebut.
Baca: Presiden Ingatkan Program Jaring Pengaman Sosial Dampak Corona Harus Tepat Sasaran
Baca: Update RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet : 292 Pasien Positif, 165 PDP, 58 ODP
Baca: Puskesmas Kini Dapat Layani Screening Covid-19, Ini Dua Metode yang Diterapkan

"Menggunakan cara praktis tidak berbelit-belit, dan (tidak) menyulitkan masyarakat. Dan rancang mekanisme yang bisa melibatkan sektor usaha mikro, usaha kecil, pedagang sembako di pasar, jasa transportasi ojek sehingga ini bisa menggerakan, mengikutsertakan usaha-usaha yang dibawah dan bersama-sama dengan kita dan juga ekonomi di bawah ikut bergerak," katanya.
Presiden mengatakan telah memerintahkan Menteri Sosial Juliari Batubara untuk segera mendistribusikan 200 ribu paket sembako di wilayah jabodetabek. Selain itu menginstruksikan percepatan implementasi program kartu Pra-kerja.
"Juga kartu pra-kerja yg akan segera dimulai tanggal 9 April ini. Anggarannya dinaikan dari 10 triliun menjadi 20 triliun dan penerima manfaatnya 5,6 juta orang terutama untuk yang kena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak covid-19," katanya.
Selain itu bantuan lainnya menurut Presiden yakni pembebasan tarif kepada 24 juta pelanggan listrik 450 VA, dan subsidi 50 persen bagi 7 juta pelanggan listrik 900 VA Selama April hingga Juni.
Presiden mengatakan pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta, dan juga memperbesar nilai manfaat kurang lebih 25 persen.
"Juga penyaluran dipercepat dari 3 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali," katanya.
Selain itu menurut Presiden, jumlah penerima program kartu sembako ditambah dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat. Nilai manfaat kartu sembako pun dinaikkan 30 persen dari 150 ribu rupiah menjadi 200 ribu rupiah, dan diberikan selama 9 bulan.
Bantuan sosial lainnya yang disiapkan pemerintah yakni Bansos khusus untuk 3,7 juta keluarga di wilayah Jabodetabek.
" 1,1 juta keluarga nanti disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, dan 2,6 juta disiapkan pemerintah pusat selama dua bulan sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan satgas covid-19," pungkasnya.