Viral Curhatan Suami Soal Istri Tak Turuti Semua Permintaan Mertua, Ini Kata Psikolog
Psikolog menanggapi terkait curhatan suami soal sang istri tidak mau menuruti mertuanya dengan permintaannya yang bermacam-macam.
TRIBUNNEWS.COM - Curhatan seorang suami terkait kehidupan rumah tangganya viral di media sosial.
Pria yang tidak diketahui identitasnya ini tidak habis pikir dengan istrinya yang tak mau mematuhi nasehat mertua yang juga tinggal bersama mereka.
Dari curhatannya itu diketahui ibu dari pria tersebut menginginkan menantunya untuk mengurus rumah tangga mulai dari masak hingga mencuci pakaian.
Padahal di lain sisi sang menantu harus bekerja dari pagi hingga sore hari.
Bukannya mengerti posisi istri, sang suami justru menganggap wajar permintaan dari ibunya tersebut.
Curhatan ini pertama kali diunggah di media sosial Instagram dengan akun @cerminlelaki.
Kemudian seorang warganetpun membuatnya menjadi thread di Twitter.
Dalam unggahan @cerminlelaki terdapat delapan screenshot terkait curhatan sang pria.

Awalnya sang pria yang berusia 29 tahun ini menyebut di usia pernikahannya satu tahun, ia mengajak ibunya untuk tinggal bersama dengannya di rumah sang istri.
Karena ia merasa kasihan jika ibunya harus tinggal sendiri.
Masalah mulai muncul saat ibunya memiliki pikiran kalau seorang istri harus serba bisa, istilahnya pandai dalam urusan dapur, sumu, kasur, hingga mencari uang.
"Bagi saya wajar ya min, itu didikan yg bagus buat istri biar enggak manja. Tapi istri anggapnya diperah sama ibu, dianggap dijadikan pembantu."
Bagi saya istri berlebihan min, diajari yang bagus malah berontak. Istri saya memang kerja," tulis sang pria.
Ia menyebut dari uang hasil kerjanya itu, sang istri membayar pembantu untuk mengerjakan urusan di rumah.
Namun ibu sang pria rupanya tidak menyukai hal tersebut, dan memberhentikan pembantu itu.
Baca: 4 Fakta Lain Pernikahan Fahrul & Rica Andriani yang Viral, Tamu Undangan Heran Kenapa Jadi Masalah
Sang istri pun menuruti saran mertuanya karena tidak ingin memulai perdebatan.
"Ibu saya maunya kerja ya kerja tapi masalah rumah tetap istri yang urus min. Ibu saya saja bisa kerja ngurus anak dan suami."
"Pagi sebelum berangkat istri wajib masak, biar saya kerja nggak perut kosong. Kerjaan rumah lainnya bisa setelah istri pulang."
"Kaya gitu sudah kelonggaran dari ibu saya kan min, tapi istri anggap itu berat dan ngerasa diperalat," sambung tulisannya.
Tak hanya pekerjaan rumah, ibu dari pria ini juga mengatur penampilan dan kegiatan sang istri serta keuangan rumah tangga pasangan tersebut.
Singkat cerita, sang suami juga mengungkapkan ibunya sering meminta struk belanja pada istri yang menurutnya untuk mengontrol keuangan.
Baca: Viral Disemprot Disinfektan 32 Kali Sehari, Tukang Gas Berhenti Kerja: Bukan Virus, Saya yang Mati
Bagi si suami, uang penghasilannya dan sang istri menjadi uang bersama.
"Mau gaji dia atau saya kan sudah rumah tangga, uang wajar jadi uang sama-sama," sambungnya.
Diakhir curhatannya itu, sang suami meminta solusi agar istrinya dapat menuruti semua nasehat atau permintaan dari ibunya.

Tanggapan Psikolog
Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava, Solo, Jawa Tengah, Maya Savitri, memberikan tanggapannya terkait curhatan yang tengah viral tersebut.
Maya menyebut, sebagai seorang suami seharusnya dapat menjadi nahkoda dalam rumah tangganya.
Dalam hal ini dapat melindungi istri dan menjaga terkhususnya menyangkut ketenangan batinnya.
Sang suami harus dapat bersikap netral baik dengan sang ibu maupun istrinya.
"Biarpun tinggal dengan orang tua, suami sebagai nakhoda dalam rumah tangga memiliki tugas melindungi istri di sisi lain sebagai anak laki-laki pelindung ibu nya juga," ujar Maya kepada Tribunnews, Jumat (3/4/2020).
"Jadi harus seimbang dan tidak memihak," ibuhnya.
Maya juga menuturkan komitmen dalam setiap rumah tangga berbeda-beda.
Baca: VIRAL Ojol Lindungi Orderan dari Semprotan Disinfektan Mobil Polisi Agar Tak Basah, Begini Ceritanya
"Memegang komitmen bahwa dalam berumah tangga punya cara yang berbeda dengan rumah tangga orang tuanya dahulu," imbuhnya.
Adapun solusi yang disampaikan Maya terkait masalah tersebut.
Menurutnya kunci utama adalah adanya komunikasi intensif didalam rumah tangga tanpa melibatkan orang lain.
"Berbicara tentang rasa, keinginan, komitmen awal masing-masing pasangan," ujarnya.
"Suami bisa lebih berpikir logis tentang sebuah pernikahan dan berbicara dengan ibu untuk menyelematkan pernikahan mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut Maya mengungkapkan pernikahan bisa hancur karena ada pihak ke tiga dalam hal ini keluarga termasuk orang tua.
"Kalo ternyata tidak bisa meminta bantuan pihak ke 3 utk menyelematkan pernikahan ini. Mungkin saudara dekat yang bisa sharing dengan ibu, atau konseling ke ahli nya," jelas maya.
Baca: Mata Sembab Nia Ramadhani, Jessica Iskandar Beri Pesan di 10 Tahun Pernikahan: Jiwa & Hatimu Lembut!
Dalam kesempatan itu, Maya juga memberikan tips apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menikah.
1. Mengenal pribadi masing-masing terlebih dahulu. Karakter pasangan, keluarga nya.
2. Membicarakan untuk ke depan akan dibawa kemana rumah tangga ini.
3. Kesepakatan keuangan tentang gaji suami, istri kalo bekerja, gaji suami ke istri.
4. Menyampaikan di awal sebelum menikah tentang memberikan subsidi untuk orang tua berapa pun itu karena itu tetap tanggung jawab seorang anak.
5. Akan jauh lebih baik melakukan konseling pra nikah. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)