Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi Janjikan Harga Gula dan Bawang Putih Turun Minggu Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga gula dan bawang segera kembali normal pada minggu depan.

Editor: Daryono
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga gula dan bawang segera kembali normal pada minggu depan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga gula dan bawang segera kembali normal.

Jokowi mengaku sudah mengecek pasokan yang dimiliki Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) hingga panen raya.

Sementara itu, Jokowi menyebut bahwa pekan depan harga gula sampai bawang putih mulai turun.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Kamis (2/4/2020).

Baca: Pandemi Corona Mulai Hambat Persiapan PON 2020 Papua, PB PON Bakal Bersurat ke Presiden Jokowi

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo telah menyampaikan hal itu kepada Jokowi.

Penanganan COVID-19 Tingkat Daerah, Jokowi: Jangan Buat Acara Sendiri-sendiri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga gula dan bawang segera kembali normal.(Instagram.com/jokowi)

Baca: Pandemi Corona Mulai Hambat Persiapan PON 2020 Papua, PB PON Bakal Bersurat ke Presiden Jokowi

Baca: Setelah Surat Terbuka dari Pasien Positif Corona untuk Jokowi Viral, Jumlah APD di RS Terpenuhi

"Tadi Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan, mungkin harga (gula) akan turun pada posisi normal Rp 12.500," papar Presiden Jokowi.

Ia menambahkan, Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto juga memberikan informasi terkait pasokan bawang.

"Dan Menteri Perdagangan sudah menyampaikan kepada saya, bawang beberapa juga sudah masuk," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi berharap, harga bawang putih kembali normal pada minggu depan.

"Kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini sudah kembali ke normal harga di Rp 20.000 sampai Rp 30.000," jelas Jokowi.

Kini, seluruh pejabat negara tengah memprioritaskan stabilitas harga bahan pokok.

Serta ketersediaan bahan pokok selama ramadhan dan lebaran tahun ini.

Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Begini Kondisi Para Pekerja Venue PON Papua 2020

Baca: UPDATE: Gugus Tugas COVID-19 Sudah Terima Rp72,2 Miliar Lebih Sumbangan dari Masyarakat

Jokowi juga meminta jajarannya agar menjaga ketersediaan bahan pokok.

Mengingat bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri saat ini dengan situasi yang berbeda.

Karena Indonesia tengah terdampak penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas persiapan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

"Persiapan seperti ini sudah rutin kita lakukan."

"Tetapi bulan Ramadan dan Lebaran saat ini memang berada dalam konteks yang berbeda dari yang sebelumnya."

"Karena kita menghadapi tantangan Covid-19," kata Jokowi melalui video conference dari Istana Bogor, Kamis (2/3/2020), dikutip Kompas.com.

Baca: Selain Patroli Terpadu Karhutla, Petugas Edukasi Masyarakat Cegah COVID-19  

Baca: Upaya DPD RI Terhadap Perkembangan Pandemik Covid-19

Baca: UPDATE Kasus Corona di Jawa Tengah 2 April 2020: Masih Ada 88 Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat

Ia memastikan bahan-bahan pokok di pasar tidak ada kelangkaan.

Dengan begitu harga bahan pokok tetap stabil.

Presiden Jokowi pun sudah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

"Ini betul-betul dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok, dan saya cek juga ke Bulog."

"Saya cek juga ke daerah-daerah mengenai panen raya seperti apa," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini untuk harga bahan pangan masih dalam kondisi baik.

Seperti beras, daging, telur, dan terigu.

Sedangkan, harga bahan pokok lainnya seperti gula dan bawang memang mengalami kenaikan.

Namun, Jokowi berharap pada pekan depan harga gula dan bawang dapat kembali normal.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved