Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Corona, Presiden Instruksikan 'Screening' WNI dari Luar Negeri Terutama Malaysia

Jokowi menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya untuk menyaring (screening) kedatangan WNI dari Malaysia.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN MEDAN/HO
TIGA TKI ilegal berpenampilan wanita (kanan) dari Malaysia, seusai menjalani pemeriksaan tes kesehatan di Mapolres Tanjungbalai, Sabtu (28/3/2020). Ketiganya diamankan karena masuk ke Indonesia melalui jalur tak resmi. Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Masuk Indonesia Lewat Jalur tak Resmi, Tiga TKI Ilegal dari Malaysia Diamankan Polres Tanjungbalai, https://medan.tribunnews.com/2020/03/28/masuk-indonesia-lewat-jalur-tak-resmi-tiga-tki-ilegal-dari-malaysia-diamankan-polres-tanjungbalai. Penulis: Mustaqim Indra Jaya Editor: Truly Okto Hasudungan Purba 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya untuk menyaring (screening) kedatangan WNI dari Malaysia.

Hal itu merupakan bagian dari antisipasi penyebaran virus yang berasal dari luar negeri. 

"Arus kembalinya WNI dari beberapa negara, ini terutama yang dari Malaysia ini betul-betul perlu kita cermati karena ini menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan pulang," kata Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) jarak jauh, Selasa  (31/3/2020).

Berdasarkan laporan yang masuk, kata Presiden kurang lebih terdapat tiga ribu pekerja migran yang kembali dari Malaysia.

Baca: Presiden Gelar Ratas Antisipasi Penyebaran Covid-19 dari Luar Negeri

Selain itu menurut presiden perlu diantisipasi juga kepulangan para WNI yang menjadi ABK (anak buah kapal). Kurang lebih terdapat 10-11 ribu WNI yang menjadi ABK.

"Ini juga perlu disiapkan rencana tahapan-tahapan untuk screening mereka,"katanya.

Menurut Presiden, saat ini muncul gelombang baru pandemi Corona di negara-negara yang sudah bisa mengendalikan penyebaran virus Covid-19.

Gelombang baru tersebut yakni penyebaran virus melalui orang-orang yang berasal dari luar negeri (Imported case).

"Negara yang sudah mendatarkan kurva penyebaran Covid-19 menghadapi tantangan baru yakni gelombang baru Covid-19, misalkan RRT, Korea Selatan, dan Singapura," katanya.

Oleh karenanya kata presiden saat ini yang harus menjadi prioritas bukan hanya mengendalikan mobilitas masyarakat antar wilayah di dalam negeri, melainkan juga mobilitas masyarakat antar negara.

"Jadi bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antar-wilayah di dalam negeri, arus mudik yang sudah kita bicarakan, tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported cases," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved