BREAKING NEWS: Pemerintah Sebut 191 Ribu Lebih APD Telah Didistribusikan Ke Seluruh Provinsi

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkapkan pemerintah terus berupaya maksimal dalam memenuhi kebutuhan pokok tenaga medis dalam menangani Covid-19.

Ia menyebut sampai dengan hari ini, Senin (30/3/2020) sudah ada lebih dari 191 ribu alat pelindung diri (APD) sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Senin pukul 15.30 WIB.

Baca: BREAKING NEWS - Tambah 129 Kasus Baru, Jumlah Pasien Corona di Indonesia Naik Jadi 1.414

Yuri menjelaskan terkait laporan kinerja penanganan Covid-19 yang dilaksanakan baik di pusat maupun di daerah.

"Sampai dengan hari ini pemerintah telah mengadakan APD sebanyak 191.666 set dan terdistribusi ke seluruh provinsi dan rumah sakit yang membutuhkan," kata Yuri yang dikutip dari siaran langsung di YouTube BNPB Indonesia.

Tak hanya itu, Yuri juga menyebut pemerintah telah mendistribusikan masker bedah, masker N-95 dan rapid test.

"Masker bedah 12.272.500 buah, masker N-95 sebanyak 133.640 buah, rapid test 425.000 sudah terdistribusi," ungkap Yuri.

"Oleh karena itu kita akan tetap berupaya secara maksimal memenuhi kebutuhan pokok ini dalam menangani Covid-19," jelasnya.

Lebih lanjut Yuri menyebut seluruh provinsi telah membentuk gugus tugas yang kemudian dipimpin langsung oleh kepala daerah dalam hal ini Gubernur.

Hal ini bertujuan untuk mensinergikan, mengintegrasikan serta mengkolaborasikan seluruh kapasitas yang ada di provinsi dalam rangka menangani Covid-19," kata Yuri.

"Ini upaya yang kemudian menunjukan kinerja sungguh-sungguh dari kita semua dalam rangka mencari kontak penderita positif yang masih berada di luar.

Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona Per 30 Maret 2020 1.414 Orang, 75 Sembuh

Baca: Per Senin Ini, 10 PDP, 15 Pasien Positif Virus Corona Jalani Isolasi di RSPI Sulianti Saroso

"Kemudian meyakinkan masyarakat untuk memutus penyebarannya dengan menjaga jarak di dalam komunikasi sosial antara satu dengan yang lain baik di rumah maupun luar rumah," imbuhnya.

Serta lanjut Yuri, secara pro aktif terus mencari kasus yang berada diluar dengan melaksanakan kegiatan rapid test.

Untuk kemudian secepatnya melakukan isolasi dan memisahkan dengan kelompok masyarakat yang sehat lainnya.

Yuri menyebut langkah-langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.

"Ini pun sejalan dengan kebijakan kita yakni menjaga yang sehat untuk tetap sehat," ungkapnya.

"Sementara yang sakit dapat secepatnya kita tangani dan yang sakit berat bisa dirawat semaksimal mungkin," imbuhnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya)